Lebar, tidak membentuk tubuh, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-ahzab 59. Menutupi hingga dada, sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nur 31.
Seorang muslim ketika berbusana seharusnya memerhatikan, apakah sesuai dengan tuntunan syariah atau tidak, sehingga bukan sekedar ikut trend mode.
Selain itu, fesyen merupakan satu dari sekian banyak aspek yang dituntun oleh Islam. Memerhatikan fesyen saja, tentu akan memalingkan dari aspek-aspek lain.
Apalagi secara faktual, sebagaimana yang dirasakan, negeri kita saat ini sedang berada dalam krisis multidimensi. Peran pemuda, tentu sangat diharapkan secara lebih mendasar, ke arah perbaikan dalam berbagai bidang.
Baca Juga: Dalam Aturan PSE, Kominfo Bisa Melihat Langsung Isi Percakapan di WhatsApp, Email Hingga Google
Adapun kini, di tengah gempuran 5F (fun, food, fashion, film, dan faith) yang kapitalistik, potensi pemuda yang sangat besar dibelokkan ke arah semata-mata guna mendapatkan cuan sebanyak-banyaknya dalam 5F tersebut.
Pemuda kini, tampaknya perlu bercermin kepada para pemuda masa lalu, yang mampu memimpin peradaban dengan peradaban mulia yaitu peradaban Islam.
Pada masa-masa awal Islam, tercatat semisal Usamah bin Zaid pada usia 18 tahun sudah mampu memimpin pasukan yang anggotanya adalah para pembesar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat di masa itu.
Baca Juga: Aturan PSE Telah Berlaku, WhatsApp, Instagram, Facebook Aman Sudah Daftarkan Diri
Al Arqam bin Abil Arqam sejak usia 16 tahun sudah menjadi pendukung dakwah Rasul SAW dan menyediakan rumahnya untuk selama 13 tahun berturut-turut untuk dijadikan markas dakwah beliau SAW.
Zaid bin Tsabit saat berusia 13 tahun sudah dipercaya untuk menulis wahyu. Dalam 17 malam mampu menguasai bahasa Suryani sehingga menjadi penterjemah Rasul SAW. Hafal kitabullah dan ikut serta dalam kodifikasi Al Qur’an.
Muhammad Al Fatih saat usia 22 tahun menaklukkan Konstantinopel ibu kota Byzantium.
Saatnya pemuda kini, menyadari potensi besar yang ada pada diri mereka.
Baca Juga: Terungkap, Fakta IU dan J-Hope BTS Memiliki Banyak Persamaan
Otot yang kuat, otak yang cerdas, serta vitalitas yang tinggi seharusnya dioptimalkan ke arah persiapan peradaban mulia, sebagaimana pemuda pendahulu mereka. Imam Ali RA mengatakan, masa depan tergantung pemuda masa kini.
Penulis: Siti Susanti, S.Pd., pengelola Majelis Zikir As-sakinah