GORAJUARA - Guru hindari ini saat mengajar di kelas. Guru hindari menyebut-nyebut prilaku negatif peserta didik. Guru hindari lebih fokus pada kelemahan dan mengabaikan potensi peserta didik.
Guru hindari hanya fokus pada peserta didik yang punya potensi menonjol saja. Guru hindari memberikan hadiah dan hukum untuk memotivasi peserta didik.
Guru hindari mengajukan pertanyaan hanya untuk menguji pemahaman peserta didik. Hindari guru menghakimi jawaban peserta didik sehingga peserta didik yang lain ragu untuk jawab.
Baca Juga: Menyikapi Fenomena Kotak Kosong... Sekolah Punya Pekerjaan Rumah...
Guru hindari membiarkan peserta didik membuat kelompok sesukanya sendiri. Guru hindari hanya diam dan membuat kelompok diskusi sendiri.
Guru hendari menyajikan ilustrasi tidak terkait pelajaran. Guru hindari mengemukakan konsep hanya terbatas pada buku paket. Guru hindari gunakan konsep-konsep yang sulit.
Guru hindari jelaskan konsep tanpa dikatikan dengan kehidupan sehari-hari. Guru hindari memberi instruksi terlalu umum sehingga peserta didik kesulitan mengikuti langkah pembelajaran.
Guru hindari memulai materi langsung pada inti pelajaran. Guru hindari menerapkan pembelajaran kaku sebatas menerapkan perangkat ajar.
Guru hindari menerapkan asesmen formatif tanpa menyampaikan hasilnya. Hindari guru membagikan tugas yang dinilai tanpa memberikan umpan balik.
Guru hindari menyampaikan keluhan atau permasalahan sekolah. Guru hindari mengelompokkan murid yang sama terus menerus. Hindari guru tidak membuat kesepakatan kelas ditempel di kelas.
Baca Juga: Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?
Guru hindari hukuman fisik. Guru hindari abaikan pendapat peserta didik tentang apa yang terjadi di kelas. Guru hindari mengabaikan pendapat atau perasaan peserta didik.
Guru hindari bertindak berdasarkan asumsi mengabaikan fakta yang terjadi pada peserta didik. Guru hindari remehnya usaha peserta didik. Guru hindari berikan umpan balik dengan kata-kata umum.***