GORAJUARA - Mengendalikan amarah menjadi inti dari buku Psikologi Emotion karya David J. Lieberman. Saya amati buku ini mengajarkan tentang logika-logika yang ada dalam Al Quran.
Sebelumnya saya sudah menjelaskan logika-logika yang ada dalam Al Quran, jika dipahami polanya akan mengarah pada pengendalian diri.
Logika-logika yang ada dalam Al Quran sangat menyentuh pada pengendalian hati. Bisa dibilang logika dalam Al Quran lebih melatih bagaimana hati berlogika.
Baca Juga: Pesan Spiritual Kang Yosep Pencipta Teknologi Pemusnah Sampah... Hayu Ngahiji....
Logika-logika yang ditawarkan dalam Al Quran akan mengaduk-ngaduk hati untuk memahami segala persitiwa yang terjadi agar bisa diterima oleh hati.
Al Quran menginformasikan bahwa kehidupan ini ada pengendalinya yaitu Tuhan. Manusia tidak bisa mengendalikan jalannya hidup ini kecuali berserah diri.
Matahari bersinar, hujan turun, udara panas, malam berganti siang, semuanya terjadi atas takdir Tuhan. Manusia tidak bisa mengendalikan jalannya alam.
Baca Juga: SMA Terbuka Jadi Solusi Pendidikan Abad 21...
Manusia hanya diberi peluang oleh Allah untuk beradaftasi dengan apa yang terjadi di alam. Akal adalah anugerah terbesar untuk manusia hingga dia bisa mengendalikan diri.
Allah memang memberi peluang kepada manusia untuk melakukan perubahan, mengikuti proses perubahan yang telah diatur oleh Allah.
Manusia hanya bisa berbuat berdasarkan fasilitas perbuatan yang sudah Allah sediakan. Prinsip perubahan bukan mengubah kejadian alam tetapi mengubah keadaan yang ada pada diri sendiri.
Baca Juga: Urusan Sampah Sama Dengan Urusan Agama...
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Ar ra'd, 13:11).
Mengubah keadaan pada diri sendiri sangat mungkin terjadi, karena manusia diberi kemampuan oleh Allah untuk mengubah dirinya.