GORAJUARA - Perlombaan-perlombaan yang ada di sekolah bisa virus pendidikan. Tujuan pendidikan jadi bukan mendidik seluruh siswa, tapi fokus pada segelintir siswa.
Perlombaan-perlombaan sesungguhnya bertujuan untuk membentuk karakter siswa. Pembentukkan karkater dalam lomba terjadi proses menuju lombanya dilakukan.
Lomba-lomba yang terlalu banyak dalam pendidikan, mengakibatkan proses pembentukkan karakter sebelum lombanya tidak tercapai. Akhirnya lomba hanya jadi ajang gengsi.
Baca Juga: Linda Fadilah Siswa SMAN 2 Padalarang, Jadi Influencer
Perlombaan-perlombaan hendaknya dibatasi baik jenis maupun waktunya. Lomba-lomba tidak bersifat adminsitratif tetapi mengacu kepada best practice yang dilakukan sehari-hari.
Sebaiknya lembaga yang berhak mengadakan lomba dibatasi. Tidak semua lembaga berhak mengadakan lomba. Terlalu banyak lomba, akan mengganggu pelaksanaan pendidikan.
Terlalu banyak perlombaan akan mengganggu kinerja guru. Terlalu banyak lomba perhatian guru akan tersita pada persiapan lomba yang diikuti segelintir siswa, sementara sebagian siswa terabaikan.
Baca Juga: Religiusitas Bukti Keunggulan Kurikulum 2013, Meningkatkan Prestasi Sekolah
Penghargaan-penghargaan yang terlalu fokus pada hasil perlombaan dapat menimbulkan virus kontra produktif dengan tujuan pendidikan. Penghargaan berbagai prestasi siswa terabaikan karena terlalu fokus pada lomba.
Lomba bisa jadi tidak bertujuan menumbuhkan karakter tapi pada labeling atau branding lembaga. Untuk branding lembaga, sekolah bisa fokus perhatikan sedikit siswa dan abaikan banyak siswa.
Penghargaan yang terlalu fokus pada lomba menimbulkan degradasi fungsi sekolah, dan melahirkan kastanisasi sekolah. Lomba bisa jadi virus pendidikan yang mengaburkan tujuan pendidikan.
Baca Juga: Membangun Lingkungan Pendidikan Ala Kazuo Murakami
Lomba-lomba kontra produktif dengan konsep merdeka belajar yang fokus pada target capaian hasil dari pembelajaran. Terlalu banyak lomba bisa mengurangi kualitas pembelajaran.
Penghargaan-penghargaan dalam konsep merdeka belajar bukan bersifat perlombaan, tapi berdasarkan evaluasi kinerja, kreativitas, inovasi, yang dilaksanakan dalam pendidikan.