GORAJUARA - Menurut Aang Kunaefi, Orang berilmu bisa jadi Hantu. Kenapa bisa, padahal orang berilmu?
Aang Kunaefi Kepala SMKN 2 Leles Cianjur Selatan adalah sosok pembaca dan pemikir. Ide-ide pemikirannya kadang membuat orang penasaran.
Baca Juga: Ada Saung Kahirupan Unik di SMAN 30 Garut, Instagramable Membuat Betah Siswa di Sekolah
Dalam teori kepemimpinan, seorang pemimpin haruslah berpengetahuan luas dan pemikir. Seorang pemimpin adalah orang yang tahu jalan dan akan mengajak orang untuk mengikuti jalan.
Pesan-pesan moral Aang selalu disampaikan melalui tulisan. Islam mewajibkan semua umatnya untuk menuntut ilmu. Namun buah dari ilmu adalah akhlak. Akhlak yang baik adalah berbuat baik pada sesama.
Baca Juga: SMAN 1 Cipatat Bandung Barat Go Green, Gerakan One Person One Plant
Orang berilmu tanpa akhlak hanya akan jadi hantu dalam arti tidak jelas wujud dan manfaatnya. Aang selalu mengajak guru-guru untuk mengedepankan akhlak karena guru sudah tergolong orang berilmu.
Akhlak yang baik adalah ukuran untuk menilai keilmuan seseorang. Tidak ada ilmu bagi orang yang merencanakan jahat untuk orang lain. Tidak ada ilmu orang yang menjelek-jelekkan orang lain.
Baca Juga: Mas Menteri Apresiasi Program DPP AKSI, Publikasi 1000 Praktek Baik dari Sekolah
Ilmu tidak ada apa-apanya tanpa akhlak yang baik. Jika ilmu adalah cahaya maka akhlak adalah penyempurnanya.
Ilmu dan akhlak bagaikan dua sisi dari satu mata uang. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Tidak ada orang berilmu kecuali dia punya akhlak. Tidak ada orang berakhlak kecuali dia punya ilmu.
Baca Juga: Sadhar Nama Upaya Toleransi Umat Beragama Ala SMAN 2 Kuta Selatan Bali
Tujuan sederhana berilmu adalah membentuk akhlak yang baik. Orang-orang yang berilmu selalu mengingatkan pada kehidupan akhirat agar terpelihara dari akhlak yang baik.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "aku diutus ke dunia ini hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia". Pendidikan tujuannya membentuk akhlak mulia.