Suatu hari, Khalifah Bani Umayyah, Abdul Malik bin Marwan berkata,
“Bersikap adil-lah kalian pada kami, wahai rakyat sekalian. Anda meminta kami untuk jadi pemimpin yang selevel dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab, tetapi kalian sendiri tidak mau berusaha untuk meneladani rakyat yang hidup di zaman Abu Bakar dan Umar...”
Apa pendapatmu tentang ‘curhatan’ tersebut?
Perkataan beliau seakan-akan masih hidup dan ‘related’ dengan kondisi kita hari ini.
Baca Juga: Tantangan Pendidikan Agama di Abad Digital
Zaman di mana para pemimpin masih memiliki ‘segudang’ PR yang harus dibenahi; terutama dalam cara memimpin.
Namun, di sisi lain rakyatnya pun punya PR tentang cara menjadi umat yang berkualitas.
Kita menanti hadirnya pemimpin sekaliber Abu Bakar dan Umar, tetapi kita sendiri tidak menyiapkannya.
Baca Juga: Jelang Atletico Madrid Vs Man.City: Lupakan Formasi 5-5-0, Simeone!
Anak-anak kecil kita tidak diajarkan membaca buku-buku inspiratif tentang mereka.
Kawula mudanya dibiarkan sibuk menonton drama dan main game online berjam-jam.
Orang tuanya malah sibuk dengan sinetron, kerja tak tentu arah atau scrolling medsos dengan sedikit sekali perhatian pada generasi kecilnya.
Pekerjaan rumah kita masih banyak.
Maka bersikap adil-lah kita; yang pemimpin harus merenung, yang rakyat harus berkaca.