GORAJUARA - Merasa benar sudah pasti salah, "Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul itu kepadamu dengan kebenaran dari Tuhanmu," (An Nisaa, 4:170).
Kebenaran datang dari Allah. Manusia tidak bisa mengklaim pemilik kebenaran karena kebenaran sudah pasti milik Allah.
Merasa benar sudah pasti salah, karena menyamai Allah sebagai pemilik kebenaran. Tidak ada pemilik kebenaran selain Allah.
Baca Juga: Esensi Pendidikan Adalah Melatih Hidup di Jalan Yang Sulit....Pendidikan Karakter...
Tidak ada satu pun manusia yang dijamin sebagai pemilik kebenaran, karena dalam diri manusia ada dua sifat yang melekat yaitu bersifat fujur (ingkar) dan takwa (taat).
Dua sifat inilah yang membatalkan manusia sebagai pemilik kebenaran. Siapapun orangnya di muka bumi ini pasti punya kesalahan, sekalipun ukurannya sebiji atom.
Kebenaran tidak boleh dipaksakan karena yang memaksakan kebenaran bertentangan dengan kehendak Allah yang Maha Pengampun, Maha Lembut dan Maha Bijaksana.
Baca Juga: Kalau Ingin Sukses Pilihlah Pilihan Hidup Yang Sulit...Pendidikan Karakter...
Allah memberi hukuman kepada orang-orang yang melampaui batas. Manusia diberi hak untuk membela haknya dengan cara sewajarnya ketika diperlakukan tidak adil, atau lebih baik sabar.
Manusia hanya bertugas menyampaikan kebenaran, tidak ada hak untuk memaksakan kebenaran pada orang lain, tetapi harus terus menyampaikan kebenaran dari Tuhan.
Orang-orang yang berada di jalan benar, tidak akan pernah mengatakan dan merasakan dirinya paling benar. Kebenaran milik Allah tersimpan dalam berbagai kejadian sekehendak Allah.
Baca Juga: Menyalahkan Orang Lain Adalah Racun Otak...Musuh Pendidikan Karakter
Orang-orang yang berada di jalan benar, selalu mengevaluasi pendapatnya sendiri, karena bisa jadi ada kesalahan dari apa yang dikatakannya.
Sekalipun apa yang dikatakannya dari Al Quran, orang-orang yang berada di atas kebenaran, hanya menyampaikan kembali dan kebenarannya hanya milik Allah.