Pembelajaran Konstruktivistik....Pembelajaran Dari Praktek...

photo author
- Jumat, 3 Maret 2023 | 19:28 WIB
Sosialisasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka (GoraJuara.con/dok AKSI)
Sosialisasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka (GoraJuara.con/dok AKSI)

GORAJUARA - Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pembelajaran konstruktivistik. Mengapa pendekatan konstruktivistik lebih ditekankan? 

Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP AKSI mengatakan di era informasi saat ini, pengetahuan sudah mudah diakses dan tersebar diberbagai platform media informasi. Mencari pengetahuan tidak sesulit dulu. 

Situasi saat ini, arah pendidikan bandulnya mulai bergeser. Pendidikan harus banyak melatih murid untuk memilah dan menginterpretasi data. Murid dilatih memilah mana fakta mana opini.

Baca Juga: Bantuan Operasional Sekolah Bisa Membuat Pendidikan Tidak Berkualitas...

Pendekatan konstruktivistik menekankan pada pembelajaran berbasis praktek. Cara berpikirnya bersifat induktif. Murid harus menggali pengetahuan untuk mendapat pemahaman. 

Oleh karena itu, pada Kurikulum Merdeka metode pembelajaran yang disarankan adalah problem base learning, atau project base learning. 

Pada dua metode ini, murid dilatih untuk mengidentifikasi masalah, kemudian memecahkannya. Pemecahan masalah menuntut literasi aktif untuk mencari sebab masalah dan solusinya.

Baca Juga: Kepemimpinan Tanpa Mengenal Usia...

Literasi aktif dapat dilakukan dengan melakukan searching data di internet, wawancara, observasi  lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan murid mengikuti langkah penelitian ilmiah. 

Proses ini, secara tidak langsung melatih kemampuan bernalar kritis dan kreatif. Evaluasi pembelajaran tidak fokus pada pencapaian target pengetahuan atau karya yang diciptakan. 

Evaluasi pembelajaran fokus pada sikap dan karakter yang dilakukan dan dirasakan murid. Evaluasi biasa dilakukan dengan menceritakan atau refleksi pengalaman dalam pembelajaran. 

Baca Juga: Filosofi Kepemimpinan, Bambu Style Ala Coach Wouter... 

Soal-soal tes tidak menanyakan tentang pengertian konsep atau teori, tetapi melatih murid menghubungkan konsep dengan konsep, teori-dengan teori, melalui pola berpikir sebab-akibat.

Pembelajaran dengan pendekatan problem atau project base learning, harus dilakukan terus menerus dengan berbagai macam tema, untuk melatih kemampuan bernalar. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB