GORAJUARA - SMAN 15 Bandung berkomitmen wujudkan profil pelajar Pancasila melalui nabung saham. Nabung saham harus jadi keterampilan hidup anak-anak di abad 21.
Di dalam nabung saham ada enam dimensi nilai yang dilatihkan kepada anak-anak, yaitu bernalar, kreatif, wawasan global, gotong royong, mandiri, dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemampuan bernalar dan kreatif, mereka dilatih untuk selektif dan selalu mencari ide untuk mendapatkan manfaat dari investasi yang mereka lakukan di perusahaan.
Baca Juga: Kurikulum Indung...Dr. Nanang Wardana, MM.
Dengan nabung saham mereka juga harus memahami, bahwa ketika mereka menabung saham mereka sedang membantu kehidupan banyak orang dengan menanam modal di perusahaan.
Ketika nabung saham anak-anak sudah berlatih sejak dini menjadi manusia mandiri, merencakan masa depan yang mapan dan tidak tergantung pada orang lain.
Dengan menabung saham mereka juga akan mengenal bagaimana siklus perjalanan ekonomi global yang saling memengaruhi. Sehingga mereka paham bahwa hidup saling membutuhkan.
Baca Juga: KCD Wilayah VII Gagas GSM untuk Tingkatkan Kreativitas...Berbasis kearifan Budaya Sunda...
Kemudian harapan-harapan hidup mereka melalui nabung saham, mereka dilatih untuk berharap kepada Tuhan YME dengan taat selalu shalat, berdoa memohon pertolongan paada Tuhan YME.
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. kepala SMAN 15 Bandung mengatakan, "nabung saham adalah keterampilan hidup anak-anak di abad 21. Apapun profesi anak-anak kelak mereka harus pandai nabung saham.
Keterampilan hidup yang diperoleh oleh anak-anak dari nabung saham adalah kemampuan mengelola uang. Kesuksesan hidup manusia di dunia adalah kemampuan mengelola uang.
Baca Juga: Ada Kisah Unik Perjalanan Grup Angklung SMAN 15 Bandung Menuju Juara...
Orang-orang kaya bukan karena punya warisan kekayaan dari orang tua, tapi mereka yang punya ketermapilan dalam mengelola kekayaan.
Rasulullah SAW, di dalam hadis mengatakan "sesungguhnya aku bersedekah sepertiga apa yang keluar dari tanah itu, dan aku serta keluargaku makan sepertiganya dan sepertiga lainnya aku tanam kembali". (Muslim 2948 dari Abu Hurairah).