KCD Wilayah VII Gagas GSM untuk Tingkatkan Kreativitas...Berbasis kearifan Budaya Sunda...

photo author
- Jumat, 15 September 2023 | 08:12 WIB
Tim Penyusun Gerakan Siswa Merdeka KCD Wilayah VII (GoraJuara.co.id/dok AKSI)
Tim Penyusun Gerakan Siswa Merdeka KCD Wilayah VII (GoraJuara.co.id/dok AKSI)

GORAJUARA - Kepala KCD Wilayah VII membentuk Tim Penyusun Gerakan Siswa Merdeka (GSM). Tim ini ditugaskan oleh Kepala KCD Wilayah VII untuk membuat panduan GSM. 

Di pimpim oleh Dr. Yuyun Siti Sadiah, M.Pd, mengatakan program Tujuh Harkat yang sudah berjalan di KCD Wilayah VII difokuskan menjadi Gerakan Siswa Merdeka. 

H. Ai Nurhasan, AP, M.Si, Kepala KCD Wilayah VII berharap pedoman tidak mengikat kreativitas kegiatan di sekolah. Pedoman justru menantang sekolah-sekolah untuk semakin kreatif atau merdeka.

Baca Juga: Ada Kisah Unik Perjalanan Grup Angklung SMAN 15 Bandung Menuju Juara...

GSM adalah upaya untuk meningkatkan usaha kreatif di satuan pendidikan dalam meningkatkan layanan pendidikan, yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.

Keluhan-keluhan masyarakat terus disuarakan seperti kurangnya pendidikan karakter, kurangnya menghargai budaya lokal, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Masalah sampah, ketidaktertiban di jalan, ketidakdisiplinan di tempat kerja, ketidaksopanan anak terhadap orang tua, menjadi keluhan yang sering disuarakan masyarakat.

Baca Juga: Grup Angklung SMAN 15 Bandung...Juara 1 Jawa Barat....

Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd, mengatakan bahwa segala sebab kekacauan yang ada di lingkungan masyarakat adalah dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang tidak menyelesaikan masalah.

Dunia pendidikan kadang seperti orang autis, asyik dengan dunianya sendiri, tanpa memperdulikan kehidupan orang lain. Pengajaran asyik dengan materi mata pelajaran, tidak berhubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi anak-anak.

GSM adalah upaya tanggap darurat dunia pendidikan terhadap permasalahan krusial yang terjadi di masayrakat. GSM mendorong setiap satuan pendidikan mengembangkan program kreatif.

Baca Juga: DPP AKSI dan LBH GNP Tipikor Inisiasi Kerjasama Perlindungan Hukum Kepala Sekolah

Program kreatif berbasis pada kearifan lokal budaya Sunda, sehingga pendidikan bisa menjadi lebih dekat dengan kehidupan masyarakat karena menghidupkan budaya yang sudah ada.

Melalui GSM, siswa-siswi tidak tercerabut dari akar budayanya sekalipun mereka hidup di dunia global. Monitoring dan evaluasi GSM akan dilakukan secara berkala.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB