Karakter manusia terbentuk karena perbendaharaan pengetahuan. Minat baca yang rendah menjadi faktor utama rendahnya kualitas karakter bangsa kita.
Setiap hari, kita hanya mengakses pengetahuan dari media sosial, yang isinya tidak esensial dan kurang ilmiah. Hampir semua lapisan masyarakat obrolan sekualitas obrolan warung kopi.
Isi pengetahuan di kepalanya tidak mampu menyelesaikan masalah. Maka dari itulah muncul pola pikir menerabas dan daya juang rendah. Apalagi jika dihadapkan pada bacaan-bacaan teknis dan ilmiah, langsung berbintang dikepalanya. Semua disebabkan oleh lingkungan***