Baca Juga: Janji Korps Pegawai Republik Indonesia, Mementingkan Kepentingan Negara
Apakah ini kesengajaan atau memang kebodohan, kita hanya diajari mengais-ngais ikan kecil di pantai, sementara ikan-ikan besar dilautan dicuri orang-orang asing.
Kita dibuat puas dengan menjadi pekerja perusahaan asing sementara pemilik modal dan keuntungan besar tetap mengalir ke pihak asing.
Baca Juga: Kepala Sekolah Menteri Satuan Pendidikan, Tidak Boleh Ada Kekosongan Kepala Sekolah
Sejak kecil kita dinyanyikan nina...bobo...nina bobo...bekerjalah yang keras. Jangan masuk pasar saham karena penuh dengan risiko.
Bekerjalah yang keras dan terima gaji, keuntungan besar di pasar saham hanya kebetulan saja. Sekolah tinggi-tinggi ujungnya bekerja. Tidak ada alternatif lain, sampai kapan?
Aku sudah mencobanya dan memang gagal, dikarungin, nyangkut, tidak berkutik. Tapi keberanian ku menghadapi risiko mulai tumbuh***
Baca Juga: Kerjasama Galeri Investasi Widyatama, Siswa SMAN 15 Belajar Investasi Saham