GORAJUARA - Gelar karya pelaksanaan projek merupakan puncak dari implementasi pembelajaran berbasis projek yang menjadi bagian dari pembelajaran di kurikulum sekolah penggerak atau lebih dikenal dengan kurikulum merdeka.
SMA Negeri 25 Bandung telah dua kali merayakan gelar karya sebagai puncak kegiatan projek siswa, yakni diselenggarakan pada 25 November 2021 dengan tema “Kewirausahaan dan Melestarikan Budaya Tradisional Jawa Barat”.
Tema tersebut dipilih sebagai hasil kesepakatan warga sekolah yang disesuaikan dengan kondisi dan budaya sekolah. Tujuannya untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Kegiatannya dinamai “KEPROK 25”.
Baca Juga: Ingat, Ahli Kesehatan Menyebutkan Efek Rokok Elektrik Dapat Merusak Otak, Usus, dan Jantung
Berbeda dengan gelar karya pertama, puncak implementasi projek kedua ini dinamai “PADUNGDUNG” atau akronim dari Pagelaran Ibing, Aksi dan Kampanye Penyelamatan Iklim Globbal SMA Negeri 25 Bandung Tahun pelajaran 2021-2022 yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Maret 2022.
Sebanding dengan gelar karya pertama, kegiatan ini pun sukses menarik perhatian penoton, tamu undangan dan masyarakat dalam perayaaanya. Dalam projek PADUNGDUNG ini mengambil tema “Penyelamatan Iklim Global”.
Tema tersebut dipilih berdasarkan hasil kesepakatan kepala sekolah, komite belajar dan seluruh guru, serta siswa kelas X sebagai objek pelaksana pembelajaran berbasis projek ini.
Selain itu, sebagai impelemntasi dari Sekolah Masagi SMA Negeri 25 Bandung yang konsisten mendukung dan melestrikan budaya daerah. Projek ini difokuskan pada rampak silat ibing dan tari jaipong yang sasaran objek pelaksananya peserta didik kelas XI.
Kegiatan yang dilakukan setelah penentuan tema, setiap guru menyosialisasikan projek kedua pada siswa dan orang tua, lalu melakukan pembagian kelompok secara heterogen disesuaikan dengan bakat dan potensi siswa.
Setelah itu dilakukan pembimbingan secara berkala. Kendala yang muncul saat pemberian bimbingan, salah satunya intensitas pertemuan guru dan siswa berkurang karena dalam beberapa bulan ini SMA Negeri 25 Bandung harus kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca Juga: Ini Cara Hapus Email Sekaligus, Guna Selamatkan Bumi Dari Pemanasan Global
Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat siswa dalam menyelesaikan dan menyukseskan projek kedua ini. Kegiatan kolaborasi, kerja sama saat perencanaan dan penyusunan projek dilakukan secara daring dalam berbagai platform yang mempermudah koordinasi siswa dengan siswa, siswa dengan guru mapel, dan siswa dengan wali kelasnya.
Bentuk projek yang diperlombakan dalam berbagai jenis perlombaan yang diadakan dalam kegiatan ini, yakni peserta didik membuat projek pembuatan pupuk kompos, projek pembuatan alat konversi energi, projek reboisasi dan biofori, projek pembuatan produk kostum dari bahan bekas (3R), projek musikalisasi bertema lingkungan, serta projek pembuatan poster ajakan atau kampanye menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.