Apa Beda Guru Abad 20 dengan Guru Abad 21?

photo author
- Rabu, 23 Maret 2022 | 06:30 WIB
Foto Ilustrasi: Apa Beda Guru Abad 20 dengan Guru Abad 21? (Gorajuara/dok: Unsplash/@airfocus)
Foto Ilustrasi: Apa Beda Guru Abad 20 dengan Guru Abad 21? (Gorajuara/dok: Unsplash/@airfocus)

GORAJUARA - Menyikapi diberlakukannya Kurikulum Merdeka Belajar, guru harus mampu membedakan antara guru abad 20 dengan guru abad 21.

Kurikulum Merdeka Belajar membawa konseksuensi pada perubahan paradigma berpikir seorang guru.

Guru abad 21 sangat berbeda dengan guru abad 20. Guru abad 20 mengandalkan pada keunggulan dokumen Kurikulum yang disusun para ahli.

Baca Juga: Baby Blues: Inilah Gejala-Gejalanya dan Cara Mengatasinya

Materi yang disampaikan guru abad 20 tergantung pada buku paket yang disusun oleh penulis-penulis yang direkomendasikan oleh kementerian.

Guru abad abad 20 setiap tahun berulang-ulang mengajarkan materi ajar yang terdapat dalam buku paket.

Adminsitrasi pembelajaran sangat rigid, disusun berlembar-lembar karena harus memenuhi puluhan kriteria megabaikan substansi apa yang harus diajarkan.

Baca Juga: Marc Marquez Dikabarkan Kembali Menderita Diplopia Akibat Kecelakaan di Mandalika

Bagi guru abad 20 dokumen kurikulum seperti kitab suci yang tidak boleh diubah. Materi yang diajarkan harus persis seperti apa yang tersurat dalam dokumen Kurikulum.

Guru abad 21 memandang dokumen kurikulum sebagai pedoman yang harus diolah, dikembangkan, disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang siswa.

Guru abad 21 mengembangkan materi ajar berdasar dokumen Kurikulum sesuai dengan konteks zaman.

Guru abad 21 bersikap kreatif membaca perubahan zaman, dan mengajarkan materi-materi esensial disajikan mengacu pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Baca Juga: Jorji Positif Covid- 19, Inilah Wakil Indonesia di Ajang Swiss Open 2022 Super Series 300

Guru abad 21 produktif menghasilkan karya-karya tulis bersumber pada pengamatan dan pengalaman selama berinteraksi dengan siswa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB