opini

Filosofi Batik SMK Negeri 1 Sukanagara, Cianjur

Minggu, 3 Oktober 2021 | 17:46 WIB
Kepala SMKN 1 Sukanagara bersama para wakil kepala sekolah mengenakan batik buatan sendiri. (Foto: Gorajuara.com/Ahmad Fauzi Jaelani)

GORAJUARA - Sejarah Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, dimulai sejak ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya takbenda.

Sehingga Pemerintah menetapkan pada tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden No. 33 Tahun 2009.

Dalam keputusan tersebut di jelaskan bahwa penetapan Hari Batik Nasional dapat meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional.

Baca Juga: Pengamat: Gaya Marah-marah Risma di Depan Publik Tidak Cocok Lagi

Menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia.

Pemerintah berharap dengan penetapan tersebut akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia.

Dikutip dari Wikipedia dijelaskan dalam rangka mensosialisasikan dan membudayakan tentang pemakaian batik nasional, Sekretaris Jenderal Menteri Dalam Negeri Hadi Prabowo menandatangani Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam Rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019.

Baca Juga: Maulana Habib Luthfi Jadikan Hercules Adik Angkat, Diperlakukan Istimewa Melebihi Tokoh Nasional

Berdasarkan surat edaran tersebut, Kementerian Dalam Negeri mengimbau seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk menggunakan baju batik dalam rangka pemakaian baju batik pada peringatan Hari Batik Nasional.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Presiden Tahun 2021 melalui akun media sosialnya, Kepala Negara mengunggah sebuah video animasi pendek berupa masker dengan motif batik yang berubah-ubah.

Menurut Presiden, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bukanlah penghalang untuk memperingati Hari Batik Nasional.

Baca Juga: Maulana Habib Luthfi Jadikan Hercules Adik Angkat, Diperlakukan Istimewa Melebihi Tokoh Nasional

Untuk itu, SMK Negeri 1 Sukanagara, Kabupaten cianjur turut membudayakan penggunaan pakaian batik sebagai wujud cinta akan produk buatan dalam negeri dan melestarikan budaya bangsa.

Batik SMK Negeri 1 Sukanagara mempunyai makna dan filososi sebagai berikut:

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB