LEMBANG, GORAJUARA - SMA Negeri 2 Lembang dipercaya Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk melaksanakan program SMA Terbuka dinilai dari prestasinya.
Pasalnya, jika lihat progresnya sekolah yang dipimpin Lina, S.Pd.,M.T., yang baru seumur jagung perkembangannya cukup signifikan, terutama dari perubahan segi infrastruktur.
“Salah satu penilaiannya mungkin kami dianggap berhasil dalam mensosialisasikan program Gubernur Jawa Barat, yakni Jabar Masagi,” kata Lina belum lama ini.
Baca Juga: 1.749 Masjid di Kota Bandung Sudah Bersertifikat Wakaf, Oded Merasa Senang
“Selama ini SMA Negeri 2 Lembang selalu mempublikasi kegiatan-kegiatannya di media sosial. Guru-guru kita sangat update terhadap media sosial, apalagi masalah pendidikan,” kata Lina.
Bahkan, SMA Negeri 2 Lembang sudah melaksanakan program ‘Rantang Cinta’ sejak tahun lalu, walau dengan istilah bebeda, yakni sebuah program kepedulian antar sesama.
“Siswa yang punya rezeki berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan, itu dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan,” ucapnya.
Baca Juga: Pelatih Persib Miliki Banyak Pilihan Striker dengan Bergabungnya Geoffrey Menghadapi Bali United
Dari program-program itulah mungkin menjadi catatan dari Disdik dan Pemerintah Provnsi Jawa Barat. Atas dasar kepercayaan itulah, sebut Lina, SMA Negeri 2 Lembang diberikan amanah untuk membuka program SMA Terbuka.
“Saya ditelepon langsung oleh Ibu Ai Asiah, M.Pd., mewakili Kacabdin Pendidikan Wilayah VI, Ibu Endang Susilastuti terkait pelaksanaan program program SMA Terbuka di SMA Negeri 2 Lembang,” ujarnya.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat di wilayah Kecamatan Lembang ada sekitar 600 anak yang tidak melanjutkan ke SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta.
Baca Juga: Tingginya Gaji Anggota DPR Akibat Kesalahan Kebijakan dan Politik Anggaran
Sehingga melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Endang Susilastuti, SMA Negeri 2 Lembang diperintahkan untuk melaksanakan SMA Terbuka dengan tujuan untuk meningkatkan nilai angka partisipasi kasar (APK).
Lina menjelaskan, kami sangat menyadari betul, bahwa market SMA Terbuka adalah anak-anak yang mengalami kesulitan untuk akses pendidikan, baik dari faktor biaya maupun geografis wilayah mereka yang jauh dari fasilitas pendidikan.
“Kehadiran kami melalui program SMA Terbuka bertujuan untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan akan pendidikan,” ucapnya.
