GORAJUARA - Prilaku korupsi adalah perbuatan yang dilarang dalam ajaran agama. Korupsi sama dengan mencuri hak orang lain. Pendidikan agama bisa jadi bagian pendidikan antikorupsi.
Praktek-praktek korupsi yang terjadi di sekolah berdasar hasil survey teridentifikasi terjadi. Terlambat masuk kelas 85,7% terjadi di pendidikan dasar dan menengah, dan 93,9% perguruan tinggi.
Menyontek dilakukan siswa di level dasar dan menengah 74,1%, dan menyontek juga dilakukan di level perguruan tinggi, 81,8%. Inilah ironis yang terjadi di dunia pendidikan.
Baca Juga: Program Nabung Saham Bisa Jadi Pendidikan Anti Korupsi??
Data di atas bersumber dari Survey Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan tahun 2022 dan 2023. Semakin tinggi pendidikan semakin prilaku masyarakat kita semakin korup.
Sekalipun kondisinya demikian, dunia pendidikan tidak pernah berhenti berbuat untuk menghilangkan faktor-faktor penyebab prilaku korup.
Model pendidikan antikorupsi bisa diterapkan dalam tiga metode yaitu intra kurikuler, ektrakurikuler, dan kokurikuler. Dhuha 12 rakaat, doa harian, bisa dilakukan di kokurikuler.
Baca Juga: Ribuan Triliun Anggaran Pendidikan, Bangsa Indonesia Tidak Akan Cerdas...
Pembiasaan doa harian bagi non muslim, dan shalat 12 rakaat dhuha merupakan upaya pendidikan anti korupsi. Kesadaran beragama dapat membentuk karakter antikorupsi.
Kesadaran dan kedekatan manusia dengan Tuhan, bisa menjadi pengendali prilaku seseorang. Kesadaran dan kedekatan dengan Tuhan dilakukan dengan kegiatan rutin doa harian.
Setiap pagi, guru-guru jam pertama, wali kelas, membantu mengkondisikan siswa-siswi untuk melaksanakan soa harian, dan 12 rakaat dhuha. Tempat di bagi dua, kelas 12 di masjid.
Baca Juga: Ayub Siswa SMK SBI Cianjur Berhasil Pulang Bawa Perunggu...
Kelas 11 dan 12 dilaksanakan di hanggar. Sebelum dhuha 12 rakaat siswa muslim membaca Al Quran bersama-sama surat Al Waqiah. Setelah selesai baca quran, dilanjut dhuha 12 rakaat mandiri.
Selanjutnya 15 menit secara bergiliran kepala sekolah, guru, memberi ceramah motivasi berisi arahan-arahan guru dari ajaran agama agar siswa-siswi sukses dunia dan akhirat.