GORAJUARA - Di abad teknologi informasi saat ini, saya masih menyaksikan anak-anak sekolah di Jepang masih membaca buku di kereta api. Saya katakan ini alasan orang Jepang cerdas.
Teman saya berkomentar, "tapi orang bisa cerdas tanpa buku kan ya". Saya jawab, "masalahnya bukan pada baca bukunya, tapi saya kagum pada budaya baca yang dimiliki masyarakat Jepang".
Penasaran dengan prilaku ini saya coba literasi di internet. Saya mendapat penjelasan seperti ini, dan patut kita pikirkan untuk bahan refleksi diri.
Baca Juga: Suyinah Santoso Guru Legendaris Di Mata Murid-Muridnya...
Praktik membaca buku oleh para siswa di kereta api adalah contoh dari budaya membaca yang kuat di Jepang. Budaya membaca buku terus terpelihara di Jepang sekalipun ada smartphone.
Ada beberapa alasan mengapa Anda sering melihat para siswa Jepang membaca buku di kereta api. Saya coba sajikan penjelasannya di sebagai berikut:
Budaya membaca di Jepang sangat didorong, dan membaca dianggap sebagai kegiatan yang penting untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Baca Juga: Di Kota Bandung Peta Sekolah Berkualitas Mulai Merata... Ema Ema Harus Paham....
Perjalanan dengan kereta api di Jepang sering kali memakan waktu yang cukup lama, terutama bagi siswa yang harus melakukan perjalanan jauh ke sekolah. Baca buku jadi pilihan tepat.
Kereta api di Jepang terkenal karena kebersihannya, ketertiban, dan ketenangannya. Lingkungan yang tenang ini sangat mendukung kegiatan membaca dengan konsentrasi yang lebih baik.
Di Jepang, sikap menghargai dan memperhatikan orang lain sangat ditekankan. Membaca buku di kereta api dianggap sebagai perilaku yang sopan dan tidak mengganggu orang lain.
Baca Juga: Pendidikan Yang Sering Dilupakan....Para Guru Harus Tahu...
Beberapa kereta api di Jepang bisa sangat ramai dan penuh sesak selama jam sibuk. Karena keterbatasan ruang, membaca buku menjadi alternatif yang baik untuk mengisi waktu perjalanan.
Membaca di kereta api juga merupakan bagian dari "manner culture" atau budaya tata krama yang menghormati orang lain dan menciptakan lingkungan yang harmonis di tempat umum.
