GORAJUARA -Dibalik pendidikan gratis ada permasalahan yang harus diperhatikan. Hasil observasi lapangan di pendidikan dasar, masalah infrastruktur perlu diperhatikan secara serius.
Untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas, membutuhkan dukungan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan. Kualitas kelas, wc, ruang sirkulasi, lapangan, drainase, harus tertata apik.
Jaringan internet di tiap kelas, ruangan aula, laboratorium, ari bersih, sangat menunjang dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas. Fakta lapangan belum semua sekolah memenuhinya.
Baca Juga: Mahasiswa UPI Berkolabrasi Dengan Pemprov Jabar... Kurangi Stunting dan Nol Sampah Makanan...
Pendidikan gratis memang menyulitkan pengelola sekolah dalam menjadi lingkungan sekolah berkualitas. Sekolah adalah tempat anak-anak belajar, bermain, dan bercanda.
Jika satu sekolah penempatan 200 sd 1500 orang peserta didik, jiwa anak berbeda-beda karena bersumber dari latar belakang pengasuhan yang berbeda-beda.
Dari mulai anak sholeh, rajin membaca, suka dagang, pendiam, aktif, ceria, pengutil, suka merusak barang, vandalisme, jorok, buang sampah sembarangan, dan pelaku bullying, ada di sekolah.
Baca Juga: Kalau Mau Jadi Guru Jangan Miskin....Pembekalan Pada Calon Guru...
Kondisi ini harus dipahami semua pihak, melihat sekolah bukan melihat benda mati, atau kantor pemda, kantor wakil rakyat, atau kantor perbankan yang berisi orang-orang dewasa.
Melihat kondisi tersebut, konsekuensinya adalah sekolah memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga kondisi sarana dan prasarana dalam kondisi aman dan nyaman.
Untuk menjaga kondisi sarana prasarana aman dan nyaman, perlu ketekunan dalam pemerliharaan, dan perlu dukungan dana untuk perbaikan yang terjadi berulang-ulang.
Baca Juga: Beginilah Cara Mengajar Berbasis Masalah... Belajar Dari Biji Mahoni Yang Tergeletak...
Kondisi bangunan tua, rapuh, dinding mengelupas, lantai pecah, sering terjadi dan butuh penanganan cepat. Perlu gotong royong menata sekolah secara apik antara negara dan masyarakat.
Ketika kita masuk ke pasar swalayan yang sejuk dan bersih, tak satu pun orang pun membuang sampah sembarang. Semua terkondisikan oleh lingkungan sejuk dan bersih. Seharusnya itu terjadi di dunia pendidikan.