GORAJUARA - Di dalam Al Quran dijelaskan dalam surat Asy Syaam, ruh manusia diciptakan dengan dua potensi yaitu buruk dan baik (fujuroha dan wataqwaha).
Atas dasar itu siapapun manusianya punya kekurangan dan kelebihan. Kekurangannya adalah prilaku perusak dan kelebihannya adalah prilaku pemelihara.
Sifat-sifat yang harus selalu dikembangkan oleh para orang tua dan pendidik adalah sifat-sifat pemelihara. Demikian juga dengan sifat dari murid-murid harus diaktifkan sifat pemeliharanya.
Baca Juga: Mengajarkan Pantun Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif
Sifat-sifat perusak energinya lebih kuat yaitu force, dan sifat-sifat pemeliharanya adalah power. Force kekuatannya bersumber dari dalam, sedangkan power kekuatan dari dalam.
Sepertinya force atau kekuatan dari luar itu tampak besar, namun sesungguhnya power (kekuatan) dari dalam 10 kali lipat lebih besar.
Pendidikan efektif yang harus dilakukan orang tua atau pendidikan adalah membangkitkan power murid-murid, yaitu kekuatan yang bersumber dari dalam dirinya.
Baca Juga: Marah, Kekerasan, Masih Jadi Kebiasaan Masyarakat, Pendidikan Sangat Diharapakan
Jadi pendidikan harus berusaha membangkitkan kesadaran murid-murid untuk melakukan perubahan karena keinginan dirinya sendiri.
Keinginan berubah karena faktor dari luar tidak akan bertahan lama. Jika murid-murid suka membaca, disiplin shalat karena program sekolah, tidak akan jadi kebiasaan.
Jadi orang tua atau pendidikan harus membantu murid-murid untuk melakukan sesuatu karena pemahaman. Untuk itu pembelajaran hendaknya memberikan berbagai macam pemahaman.
Baca Juga: Erich Fromm Apa Memang Suka Baca Al Quran, Saya Beberkan Lagi Buktinya
Proses pemberian pemahaman ini harus dilakukan dengan berbagai metode, dilakukan bersama-sama secara kolaboratif. Tugas pendidikan untuk murid-murid menjadi tugas bersama.
Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan pendidikan dalam Kurikulum Merdeka, dilakukan harus dengan kolaboratif dan terintegrasi. Seluruh mata pelajaran tidak terpisah-pisah.