Memberi Semangat Murid Murid Ikut KSN, dan Ini Sedikit Penjelasan Hakikat Lomba

photo author
- Jumat, 27 Mei 2022 | 07:25 WIB
Lomnba Metode Melatih Murid Agar Berani Gagal dan  Berani Mengulanginya (GoraJuara.com/dok AKSI)
Lomnba Metode Melatih Murid Agar Berani Gagal dan Berani Mengulanginya (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Memberi semangat bagian dari filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan. Sebelum mengikuti KSN 2022, murid murid SMAN 15 Bandung diberi pemahaman.

Pendidikan bukan lomba, kegiatan lomba hanya sebatas metode pendidikan. Melalui lomba diharapkan semangat belajar murid-murid bisa ditingkatkan.

Mengikuti lomba demi lomba bukan untuk meningkatkan nama baik sekolah, tetapi mendidik murid berjiwa sabar, tekun, dan berani hadapi risiko.

Baca Juga: Engkus Kusnadi Kepala SMAN 14 Garut, Hobi Traveling Untuk Cari Inspirasi

Dalam pendidikan murid-murid tidak disediakan untuk memenangkan lomba, tetapi untuk membentuk karakter mereka menjadi pembelajar. Pejuang pelajar berkelanjutan.

Indonesia butuh banyak murid-murid penyelesai masalah bukan segelintir murid juara lomba.  Dalam konsep merdeka belajar, murid-murid diarahkan menjadi problem solver. 

Diawali dengan melatih murid-murid punya kemampuan berpikir tingkat tinggi. Melalui proyek Profil Pelajar Pancasila, murid diajak berpikir mengenal dan menyelesaikan masalah.

 

Baca Juga: Pelajaran Shalat Untuk Murid SMA, Begini Cara Mengajarinya...Selama berpendidikan, mindset menyelesaikan masalah harus dilatih berulang-ulang. Terlalu fokus pada target juara lomba, berakibat abai pada murid yang banyak. 

Lomba melatih murid-murid berani sukses dan berani gagal. Pelajaran dari keikutsertaan murid dalam lomba adalah membiasakan diri menerima kegagalan dan mau mengulanginya.

Kreativitas murid harus terus dikembangkan dalam berbagai pembelajaran proyek. Secara individu maupun kelompok guru-guru berupaya melatih kemampuan berpikir murid.

Melalui pengajaran keterampilan berpikir, murid-murid harus mengenali lingkungan di mana tinggal, dan masalah apa yang ada di lingkungannya. Kelak mereka akan kembali ke lingkungannya dan menjadi penyelesai masalah.

 

Baca Juga: Ujung Hasil Pendidikan adalah Pengetahuan, Literasi Menjadi Elemen Dasar Pendidikan Semua JenjangSemakin banyak murid berkarakter penyelesai masalah, semakin ringan beban pemerintah untuk memeprcepat laju pembangunan. Di setiap lingkungan tempat tinggal harus ada manusia-manusia penyelesai masalah. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB