GORAJUARA - Memberi semangat bagian dari filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan. Sebelum mengikuti KSN 2022, murid murid SMAN 15 Bandung diberi pemahaman.
Pendidikan bukan lomba, kegiatan lomba hanya sebatas metode pendidikan. Melalui lomba diharapkan semangat belajar murid-murid bisa ditingkatkan.
Mengikuti lomba demi lomba bukan untuk meningkatkan nama baik sekolah, tetapi mendidik murid berjiwa sabar, tekun, dan berani hadapi risiko.
Baca Juga: Engkus Kusnadi Kepala SMAN 14 Garut, Hobi Traveling Untuk Cari Inspirasi
Dalam pendidikan murid-murid tidak disediakan untuk memenangkan lomba, tetapi untuk membentuk karakter mereka menjadi pembelajar. Pejuang pelajar berkelanjutan.
Indonesia butuh banyak murid-murid penyelesai masalah bukan segelintir murid juara lomba. Dalam konsep merdeka belajar, murid-murid diarahkan menjadi problem solver.
Diawali dengan melatih murid-murid punya kemampuan berpikir tingkat tinggi. Melalui proyek Profil Pelajar Pancasila, murid diajak berpikir mengenal dan menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Pelajaran Shalat Untuk Murid SMA, Begini Cara Mengajarinya...Selama berpendidikan, mindset menyelesaikan masalah harus dilatih berulang-ulang. Terlalu fokus pada target juara lomba, berakibat abai pada murid yang banyak.
Lomba melatih murid-murid berani sukses dan berani gagal. Pelajaran dari keikutsertaan murid dalam lomba adalah membiasakan diri menerima kegagalan dan mau mengulanginya.
Kreativitas murid harus terus dikembangkan dalam berbagai pembelajaran proyek. Secara individu maupun kelompok guru-guru berupaya melatih kemampuan berpikir murid.
Melalui pengajaran keterampilan berpikir, murid-murid harus mengenali lingkungan di mana tinggal, dan masalah apa yang ada di lingkungannya. Kelak mereka akan kembali ke lingkungannya dan menjadi penyelesai masalah.
Baca Juga: Ujung Hasil Pendidikan adalah Pengetahuan, Literasi Menjadi Elemen Dasar Pendidikan Semua JenjangSemakin banyak murid berkarakter penyelesai masalah, semakin ringan beban pemerintah untuk memeprcepat laju pembangunan. Di setiap lingkungan tempat tinggal harus ada manusia-manusia penyelesai masalah.