opini

Jangan Memisahkan Adab dan Ilmu...Kerancuan Berpikir Ini Apa Sebabnya?

Senin, 20 Maret 2023 | 22:02 WIB
Apel Kesadaran. Guru Sebagai Anggota Korpri, Memiliki Peran Membangun Manusia Berilmu dan Beradab (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Dalam diskusi santai kita sering dengan orang berilmu tidak beradab. Jadi adab lebih tinggi dari ilmu. Inilah kerancuan berpikir yang terjadi. 

Adab dan ilmu dipisahkan, menjadi dua hal berlawanan. Seolah-olah orang berilmu belum tentu beradab, dan orang beradab pasti berilmu. Akibatnya ilmu direndahkan, ini kerancuan berpikir.

Kerancuan berpikir ini disebabkan oleh pola pikir sekuler yang memisahkan antara ilmu dan adab. Seharusnya orang berilmu pasti beradab, dan sebaliknya orang beradab pasti berilmu. 

Baca Juga: Siswa SMAN 15 Bandung, Ciptakan Teh Anti Stress...

Dengan konsep integral, tidak ada yang direndahkan dan tidak ada yang ditinggikan. Ilmu dan adab itu satu kesatuan yang harus terjadi pada orang-orang yang punya ilmu dan adab.

Sebab Allah menjelaskan dalam Al Quran. "...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS.58:11).

Orang beriman dan berilmu Allah beri kedudukan tinggi beberapa derajat. Orang berilmu, Allah tinggikan derajatnya, jika kita merendahkannya ini bertentangan dengan ketentuan Allah.

Baca Juga: Proyek Masa Depan Selokan Anti Banjir Ramah Lingkungan....

Semua ilmu datangnya dari Allah, maka orang-orang yang tidak beradab dia tidak berilmu. Sebaliknya orang-orang tidak berilmu dia tidak beradab. 

Kerancuan prilaku yang terjadi sekarang disebabkan telah terjadi pemisahan antar konsep ilmu dan agama, iman dan ilmu, melahirkan konsep adab dan ilmu. 

Maka hal yang harus di kritisi bukan perbedaan antara adab dan ilmu, tapi metode pengajarannya yang selalu memisah-misahkan antara ilmu dan agama. 

Baca Juga: Siswa SMAN 15 Bandung...Temukan Konsep Alternatif Intimate Wedding Rp. 10 Jutaan...

Paradigma berpikir ini menggiring orang, membedakan antara ilmu dan agama. Padahal antara ilmu dan agama harus saling menguatkan. Hubungannya lebih pada simbiosis, bukan parsial.

Seperti konsep ilmu dan iman, dua-duanya harus dapat meninggikan derajat kualitas seseorang. Idealnya ilmu harus digunakan untuk meningkatkan keimanan seseorang, agar manusia beradab.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB