opini

Seandainya UN diberlakukan Kembali... Anggaran Mencapai Ratusan Miliar...

Sabtu, 23 November 2024 | 14:37 WIB
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Jika Ujian Nasional (UN) diberlakukan kembali, negara perlu mengalokasikan anggaran ratusan miliar. Tahun 2015 ketika UN diberlakukan, 500 miliar negara harus sediakan (kompas.com).

Tantangan berikutnya ketika UN diberlakukan, menurut Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. ketidakjujuran, manipulasi, menjadi prilaku yang mencoreng dunia pendidikan.

Ketika UN diberlakukan kegiatan belajar menjadi kegiatan latihan soal agar para peserta didik mendapat nilai terbaik. Sementara masalah-masalah sosial, karakter, jadi anak tiri.

Baca Juga: Apakah Ujian Nasional Penyebab Tingginya Motivasi Belajar? Belajar dari Korea dan China...

Pada peserta didik kelas 12, mata-mata pelajaran yang tidak UN disingkirkan dan peserta didik hanya belajar mata pelajaran UN. Tujuan pembelajaran bergeser jadi mencari jawaban UN.

Ketika UN diberlakukan, sekolah, pemerintah daerah, akan berlomba-lomba mendapatkan skor tertinggi, sementara masyarakat dunia sudah bergeser tidak lagi menghargai skor nilai.

Di era industri 4.0 masyarakat membutuhkan manusia-manusia penyelesai masalah, bukan mereka yang hanya pandai menjawab soal ujian dengan cara-cara cepat.

Baca Juga: Kunjungan Dinas Provinsi Sumatera Utara... Studi Smater SMAN 15 Bandung...

Untuk melahirkan manusia-manusia penyelesai masalah, kita butuh guru-guru profesional, guru kreatif, inovatif, selalu adaftif, terdepan, dalam menjawab perubahan zaman.

Untuk melahirkan manusia-manusia berkualitas tinggi, kita butuh pemimpin-pemimpin yang memahami secara mendalam posisi lembaga pendidikan dalam ketatanegaraan.

Untuk melahirkan manusia-manusia berkualitas tinggi, kita butuh lingkungan sekolah bersih, wc bersih, kelas nyaman, makanan bergizi, dan para pendidik sejahtera, bebas dari kriminalisasi.

Baca Juga: Pemberlakuan UN Bisa DIskriminasi Siswa... Kecerdasan Siswa Majemuk...

Negara perlu hadir melindungi profesi guru. Negara harus punya standar tinggi dalam menyeleksi calon guru. Setiap calon guru wajib punya minat membaca tinggi dan pembelajar.

Apapun sistem pendidikannya, selama pemerintah dan masyarakat masih memandang para pendidik sebagai karyawan dengan gaji rendahan, bangsa ini akan terus mendapat kutukan.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB