Belajar berpikir dari Nabi Khidir, Beda Berpikir Menurut Petunjuk Allah dengan Awam

photo author
- Kamis, 21 April 2022 | 05:45 WIB
Jangan Terlalu Cepat Menghakimi Kejadian (GoraJuara.com/Dok AKSI)
Jangan Terlalu Cepat Menghakimi Kejadian (GoraJuara.com/Dok AKSI)

GORAJUARA - Berikut adalah kesalahan Nabi Musa ketika belajar kepada Nabi Khidir. Dalam kisah Nabi Khidir dijelaskan bagaimana kisah antara orang yang berilmu dan belum berilmu.

Nabi Musa pada kisah tersebut digambarkan sebagai orang yang sedang berguru. Nabi Khidir di tampilkan sebagai seorang guru dengan ilmu tinggi bersumber dari Allah.

Baca Juga: Mendidik dengan Tiga Kegembiraan, Ala Soichiro Honda

Ketika Nabi Khidir melubangi perahu, prasangka Nabi Musa apa yang dilakukan Nabi Khidir akan menenggelamkan orang.

Ketika Nabi Khidir membunuh anak kecil, Nabi Musa berprasangka membunuh jiwa bersih dan melakukan perbuatan munkar. 

Baca Juga: FKIP Unpas Garap Serius Calon Guru, Mahasiswa Lakukan Obervasi Sebelum Praktek Lapangan

Ketika Nabi Khidir menegakkan dinding yang mau roboh, Nabi Musa memberi saran harusnya meminta upah dari apa yang telah dilakukan.

Pesan pada kasus ini, Allah sedang menyajikan dua orang dengan cara berpikir berbeda. Jadi pelajaran yang kita ambil dari kasus ini bukan terletak pada kejadiannya empiriknya. 

Baca Juga: Kekeluargaan Harga Mati, Sekolah Ku adalah Surga Ku   

Disajikan pada kasus ini, perbedaan orang yang berpikir dengan petunjuk Allah dan orang berpikir berdasarkan sumber pengetahuan yang dilihatnya. 

Orang yang berpikir dengan petunjuk Allah, dikatakan dalam Al Kahfi ayat 82, '...dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri'. 

Baca Juga: Ibu Suyinah Beberkan Kinerja Wali Kelas, Wali Kelas Ibu Bapak Kandung Kedua Siswa

Dari kejadian ini ada beberapa pesan untuk kita renungkan. Pertama, manusia jangan terlalu banyak komentar dari setiap kejadian yang terjadi. 

Kedua, jika melihat suatu kejadian jangan gunakan prasangka untuk memahaminya, tapi gunakan ilmu pengetahuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB