GORAJUARA - Kali ini kita kuliah asas Trikon singkat dari ibu Lestia Primayanti, S.Psi. Bapak ibu guru hebat baca sambil ngopi dan sedikit bala-bala hangat. Salam dari Lembang Bandung lagi dingin.
Trikon; Kontiyu, Konsentris dan Konvergen adalah pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan suatu proses dinamis, berkembang sesuai kondisi zaman dan murid.
Sekolah atau kelas suatu sistem pendidikan di ruang lingkup kecil, namun jadi ujung tombak. Setiap sekolah punya masalah masing-masing sesuai karakter lingkungan.
Baca Juga: Kabar Gembira dari Cabang Dinas Wilayah VII - Pendidikan adalah Kabar Baik
Kondisi Indonesia yang beragam menjadikan pendidikan Indonesia dinamis. Murid di pantai hadapi masalah abrasi. Menanam pohon bakau bisa jadi pengajaran untuk jaga abrasi pantai. Di pegunungan murid diajak menanam pohon untuk terhindar dari bahaya longsor.
Mengajar mendekatkan murid dengan lingkungannya. Pembentukkan budaya atau kebudayaan bangsa bersifat kontinyu. Dari jaman penjajahan sampai kemerdekaan cara hidup bangsa menerima niai-nilai baru secara kontinyu.
Pembelajaran tidak boleh putus. kemauan belajar, rasa ingin tahu, motivasi internal harus terus di stimulasi. Murid dilatih untuk mampu melakukan self regulated learning, mengelola cara belajarnya sendiri.
Baca Juga: Woow Tunjangan Guru DKI Jakarta RP. 6 Juta, Tapi Konsekuensinya Bro...
Guru harus terus bertanya pada murid, apa peran kita terhadap kondisi lingkungan? Apa masalah lingkungan yang dihadapi?
Pengalaman apa yang harus diberikan pada murid? Lingkungan apa yang ingin dikunjungi? Tujuan apa yang ingin dipelajari? Guru harus membimbing murid untuk refleksi.
Untuk memahami hubungan diri dengan lingkungan, peran dan kontribusinya dalam menjaga lingkungan, murid dilatih belajar mandiri atau self regulated learning.
Asas konvergen, pengajaran dapat mengambil dari sumber luar negeri. Sumber dari luar kita olah disesuaikan untuk membantu kebahagiaan sesuai kodrat alam. Manusia titik kecil, harus berkembang menjadi sosok berguna di keluarga, organisasi, dan masyarakat.
Baca Juga: Aku Guru Hebat; Mengajar Murid Sesuai Kodrat Murid
Budaya lain harus dianalaisis dengan budaya lokal yang kita miliki. Manajmen kelas harus direncanakan dan dilakukan terus menerus secara kontinyu. Asas konsentris adalah melaksanakan manajemen kelas berasas pada kodrat alam secara terus menerus.