opini

Kualitas Pendidikan Bukan Diukur Dari Berapa Juara Yang Dihasilkan...Tapi...???

Selasa, 15 Agustus 2023 | 20:35 WIB
Sekolah adalah Tempat Melahirkan Generasi Penyelesai Masalah (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Mewujudkan pendidikan berkualitas sebenarnya bukan terukur dari berapa juara yang dihasilkan. Tetapi berapa masalah yang bisa diselesaikan oleh dunia pendidikan.

Kurang lebih 20 tahun sejak era reformasi dimulai, Indonesia telah menyadari betapa tertinggalnya kualitas pendidikannya. Krisis kelam tahun 1998 adalah buah pendidikan yang terabaikan.

Reformasi telah berhasil mengamanatkan bahwa pendidikan harus jadi prioritas pembangunan. Untuk itu Undang-Undang No. 20 tahun 2003 mengamanatkan 20% APBN untuk pendidikan. 

Baca Juga: Siswa Cerdas Intelektual, Rata Rata Disiplin Ibadah...

Namun demikian, anggaran 20% dari APBN belum juga cukup, karena instrumen kualitas pendidikan bukan hanya di anggaran, tetapi dikualitas layanan pendidikan. 

Kualitas layanan pendidikan adanya di satuan-satuan pendidikan, bukan di kemdikbud atau dinas pendidikan. Bisa jadi, anggaran 20% belum efektif dan efisien membiaya proses pendidikan.

Proses pendidikan di sekolah terjadi di kelas, dan di kelas 1000 persen yang bertanggung jawab adalah guru. Jika demikian, apakah 20% anggaran pendidikan belum signifikan memberi dampak pada guru?

Baca Juga: Pengabdian Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI...Edukasi Siswa Anti Hoak

Kita juga perlu refleksi, apakah perlombaan-perlombaan yang diadakan di dunia pendidikan apakah efektif dapat mengukur kualitas pendidikan? Singapura sudah tidak fokus ke juara lomba.

Di abad 21 sekarang pendidikan bukan fokus pada juara lomba, tetapi fokus bagaimana menciptakan manusia-manusia yang bisa menyelesaikan masalah. 

Di sekolah, siswa-siswi harus lebih banyak mengenal tentang kondisi lingkungannya. Mereka harus mendengar dan membaca berbagai informasi tentang masalah yang terjadi di lingkungannya. 

Baca Juga: Inilah Merdeka Belajar...Fokus Untuk Kepentingan Siswa...

Potensi bencana apa yang mungkin terjadi, dan bagaimana mengantisifasinya. Pada musim kemarau bencana apa yang harus diantisipasi, dan musim hujan apa yang harus diwaspadai.

Pendidikan harus membangun kesadaran siswa sebanyak-banyaknya, bahwa mereka harus bisa hidup mandiri dan mengenal risiko yang harus dihadapi di tempat mereka tinggal.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB