GORAJUARA - Ternyata dalam materi diklat pembelajaran mendalam, salah satu ciri dari implementasi pembelajaran mendalam adalah murid aktif bertanya.
Bapak ibu guru sudah pada tahu, murid-murid kita kesulitan bertanya. Dalam sebuah pembelajaran jarang sekali menemukan ada murid bertanya.
Bertanya ternyata menjadi ciri dari otak kritis. Seorang murid ketika bertanya dia sudah melakukan belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi, hingga muncul pertanyaan?
Tidak mungkin ada murid bertanya, tanpa terlebih dahulu berkesadaran untuk belajar, ingin mendapatkan makna, dan dengan senang hati belajar.
Dalam diklat pembelajaran mendalam, guru-guru dilatih bagaimana merancang pembelajaran supaya murid aktif dan berkesadaran untuk bertanya.
Merancang pembelajaran agar murid aktif bertanya, perlu pemahaman kepala sekolah dan guru tentang bagaimana merancang pembelajaran mendalam?
Baca Juga: Luar Biasa Terapi Totok Urat Saraf... Pasien Menangis Sembuh Empat Tahun Badan Panas...
Guru harus memahami konsep, prinsip, aplikasi, dan evaluasi pembelajaran mendalam. Ternyata jika kita teliti sejarah turunnya kitab suci Al Quran di Gua Hira.
Dalam hadis dijelaskan, "Nabi Muhammad bertanya, "apa yang harus saya baca?". Ini pesan mendalam bagi para guru, Nabi Muhammad bertanya pada Allah, untuk memahami perintah-Nya.
Bertahun-tahun pendidikan di sekolah sepi bertanya, sulit bertanya, dan tidak mau bertanya. Bertanya menjadi barang langka di setiap ruang kelas ketika belajar.
Baca Juga: Guru Harus Jadi Kelas Terhormat... Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka...
Bagaimana agar murid terangsang bertanya? Murid harus mau terlibat belajar dengan sadar, dan caranya materi pelajaran harus menjadi bagian masalah dan cita-cita yang ingin dicapai murid.
Materi sejarah harus mengajarkan solusi menghadapi masalah hidup dari masa lalu. Materi matematika harus mengajarkan bagaimana mendapat keuntungan dagang dengan teori peluang.