GORAJUARA - Generasi saat ini perlu diajari lebih mendalam literasi finansial. Apa ciri dari generasi punya literasi finasial yang baik, simak di sini.
Generasi kita terkenal dengan literasi finansial rendah. Mereka mengambil keputusan keuangan dengan buruk, sehingga terjebak utang, judi online, dan kebiasaan konsumtif.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Puskurjar merancang pedoman pengajaran literasi finansial sebagai prioritas dalam pendidikan.
Akui saja, bukan hanya peserta didik yang lembah dalam literasi finansial, kepala sekolah, guru-guru, masih punya kemampuan literasi rendah.
Dalam literasi finansial, pemenuhan kebutuhan hidup guru-guru masih mengandalkan utang. Apalagi dengan fasilitas kredit cepat dan mudah, hampir semua guru pengutang.
Sebelum mengajarkan literasi finansial pada peserta didik, guru ha.rus paham apa tujuan dari pengajaran literasi finansial dengan mengetahui ciri orang punya literasi finansial baik.
Baca Juga: Mengapa Indonesia Negara Paling Sejahtera... Rahasia Indonesia Hidup Bahagia...
Cirinya sederhana, mereka yang punya literasi finansial baik menurut pedoman dari Puskurjar, mereka yang memiliki kebiasaan investasi dalam membelanjakan uang.
Dan ciri yang paling utama mereka yang punya literasi finansial baik adalah yang punya kompetensi dalam menghasilkan uang.
Jadi kalaua digabung ciri dari manusia punya literasi finansial baik adalah mereka yang bisa menghasilkan uang, dan selalu ada alokasi belanja keuangannya untuk investasi.
Baca Juga: Banyak Manfaat dari Program Berburu Buku Di Palasari... Pendidikan Karakter
Maka dalam mengajarkan literasi finansial, konkritnya seluruh sekolah mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi seluruh peserta didik harus bisa mandiri secara finansial dan investasi.
Pada peserta didik SD kelas enam hingga perguruan tinggi bisa mulai dikenalkan dengan melakukan investasi di pasar modal. Investasi di pasar modal dengan model nabung saham.
