Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), Dudung Nurullah Koswara: Dirancang untuk Merespons Tuntutan Pendidikan Abad 21

photo author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 14:14 WIB
 Ketua Umum Dewan Pimpnan Pusat (DPP) Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd.,                               (Foto: Rusyandi/Gorajuara)
Ketua Umum Dewan Pimpnan Pusat (DPP) Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd., (Foto: Rusyandi/Gorajuara)

GORAJUARA - Program kerja Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) dirancang secara strategis untuk merespons berbagai tuntutan dan perubahan signifikan dalam konteks pendidikan Abad ke-21, transformasi digital, kebijakan kurikulum, serta dinamika sosial masyarakat.

Beberapa poin kunci yang dijawab oleh program kerja AKSI meliputi:
a. Pendidikan Abad ke-21: Fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi yang esensial bagi siswa di era modern.
b. Transformasi Digital: Mendorong integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar dan manajemen sekolah untuk meningkatkan efisiensi dan relevansi pendidikan.
c. Kebijakan Kurikulum: Menyelaraskan program kerja dengan kebijakan pemerintah terkini, seperti implementasi Kurikulum Merdeka, untuk memastikan satuan pendidikan siap beradaptasi dengan perubahan regulasi.
d. Dinamika Sosial Masyarakat: Mempertimbangkan kebutuhan dan ekspektasi masyarakat yang terus berubah terhadap peran sekolah dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global dan lokal.

Baca Juga: Pencak Silat Bukan Sekedar Olahraga Beladiri Khas Indonesia, Edwin Senjaya: Tetapi Merupakan Warisan Budaya Luhur yang Mengandung Falsafah

“AKSI berupaya memastikan kepala sekolah memiliki kapasitas kepemimpinan yang relevan dan efektif untuk memajukan mutu pendidikan di satuan pendidikan masing-masing,” tutur Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AKSI, Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd., kepada Gorajuara, Selasa 16 Desember 2025.

Ini adalah lima poin penekanan utama dalam perumusan program kerja berdasarkan misi AKSI 2025–2029:
1. Penguatan profesionalisme dan integritas kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
2. Pendorongan inovasi dan transformasi sekolah berbasis teknologi, data, dan praktik baik.
3. Perluasan jejaring kolaborasi lintas jenjang sebagai upaya memperkuat ekosistem pendidikan nasional.
4. Pengembangan organisasi kepala sekolah yang modern, inklusif, responsif, dan berkelanjutan.
5. Penguatan kemitraan strategis dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.

“Poin-poin ini menjadi landasan strategis untuk mencapai visi organisasi dalam memajukan kualitas pendidikan melalui peran kepala sekolah,” tutur Kepala SMA Negeri 3 Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Respons Menohok Lisa Mariana Usai Dikaitkan dengan Kabar Perceraian Ridwan Kamil dan Atalia Praratya: Jangan Sampai...

Kerangka komprehensif untuk program kerja AKSI 2025–2029, ungkap Dudung, adalah pendekatan strategis yang dirancang untuk mendukung kepala sekolah di seluruh Indonesia dengan cara yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Program kerja tersebut tampaknya mencakup pilar-pilar utama berikut:
a. Penguatan Kapasitas Kepemimpinan: Fokus pada pengembangan keterampilan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah.
b. Advokasi Kebijakan: Upaya untuk menyuarakan kebutuhan kepala sekolah dan mempengaruhi kebijakan pendidikan yang relevan.
c. Peningkatan Kesejahteraan: Inisiatif yang bertujuan meningkatkan kondisi kerja dan kehidupan para kepala sekolah.
d. Inovasi Digital & Penelitian: Pemanfaatan teknologi dan pendekatan berbasis data untuk meningkatkan mutu pendidikan.
e. Kolaborasi Daerah: Memastikan program relevan dengan konteks lokal dan memfasilitasi jaringan di tingkat daerah.
f. Pembangunan Budaya Mutu: Penciptaan lingkungan sekolah yang fokus pada peningkatan kualitas berkelanjutan.

Baca Juga: Aya Balqis Dapat Pesan Ini dari Ibunda saat Isu Kedekatan Yuka dan Jule Mencuat di Media Sosial

Tujuan Utama Program Kerja AKSI 2025-2029:
1. Peningkatan mutu pendidikan melalui transformasi kepemimpinan kepala sekolah di Indonesia.
2. Strategi Pelaksanaan: Konsolidasi Berjenjang: Melibatkan koordinasi yang terpadu antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
3. Terukur dan Berdampak: Memastikan semua kegiatan memiliki dampak langsung dan dapat diukur.
4. Peta Jalan (Roadmap): Program kerja ini berfungsi sebagai panduan operasional yang jelas, bukan sekadar dokumen administratif.
5. Mekanisme Akuntabilitas dan Evaluasi: Setiap program dilengkapi dengan indikator keberhasilan yang spesifik.
6. Terdapat mekanisme monitoring dan evaluasi yang terstruktur.
7. Pembagian peran antara pusat dan daerah telah didefinisikan dengan jelas.

Dudung menyebutkan, visi dan misi Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia bertujuan untuk memajukan pendidikan di Indonesia dengan cara profesionalisme, yakni meningkatkan kompetensi dan profesionalisme kepala sekolah.

Baca Juga: Tindakan Tegas Aya Balqis Usai Julia Prastini 'Jule' Diisukan Dekat dengan 'Yuka' Yusman Kusuma

“Daya Saing Global, adalah mempersiapkan sistem pendidikan Indonesia agar mampu bersaing di tingkat internasional, dan katalis perubahan, bertindak sebagai agen yang mendorong inovasi dan perbaikan dalam sektor pendidikan,” ucapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB