Dukungan dari Pemkot Bandung
Menanggapi pernyataan KPU, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyampaikan bahwa Pemkot Bandung secara formal akan menyerahkan Rancangan Teknokratik RPJMD kepada KPU.
KPU kemudian akan menyampaikan dokumen tersebut kepada partai politik pengusung calon kepala daerah.
Bambang menegaskan bahwa RPJPD yang telah disusun bersama dengan legislatif merupakan representasi jangka panjang yang harus diterjemahkan oleh bakal calon kepala daerah dalam formulasi visi dan misi mereka.
“Kami telah membuat RPJPD dengan legislatif. Harapannya, rencana teknokratik jangka menengah adalah representasi jangka panjang. Isinya komitmen yang nanti akan dijadikan oleh Bacalon untuk memformulasikan visi dan misi dari para calon, bisa menerjemahkan untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Bandung,” kata Bambang.
Bambang juga mengungkapkan optimismenya terhadap tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024, yang ia prediksi bisa mencapai angka 90 persen.
Berdasarkan data dari Disdukcapil Kota Bandung, jumlah penduduk Kota Bandung pada semester 1 tahun 2024 mencapai 2.579.837 jiwa, dengan total pemilih yang terdaftar sebanyak 1.896.381 orang.
Tantangan dan Upaya Meningkatkan Partisipasi Pemilih
Salah satu tantangan dalam Pilkada mendatang adalah banyaknya pemilih pemula.
Dari total pemilih, sebanyak 436.288 orang atau 23 persen di antaranya adalah pemilih pemula.
Untuk menghadapi tantangan ini, sosialisasi yang lebih intensif dan pendekatan yang tepat sangat diperlukan, agar pemilih pemula dapat berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam memilih pemimpin masa depan Kota Bandung.
Selain itu, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bandung mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.