GORAJUARA - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI saat ini tercatat telah 22 tahun berada di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejak melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 saham BBRI berhasil menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten serta berkelanjutan.
Pertumbuhan tersebut sudah terlihat sejak tahun-tahun awal, di mana kapitalisasi pasar BRI saat itu menembus Rp100 triliun hanya dalam 4 tahun pertama.
Momentum tersebut kemudian berlanjut pada tahun-tahun selanjutnya, di mana hal tersebut menandai kepercayaan pasar yang semakin kuat.
Untuk memperkuat likuiditas serta memperluas basis investor, BRI juga telah melakukan dua kali stock split.
Adapun proses stock split dilakukan pada Januari 2011 dengan rasio 1:2 serta November 2017 dengan rasio 1:5.
Adapun proses stock split ini dilakukan agar harga saham lebih terjangkau bagi investor ritel.
Memasuki awal 2020-an, tren penguatan saham BBRI terus berlanjut seiring dengan stabilitas kinerja fundamental perseroan.
Pada tahun 2022, kapitalisasi pasar BBRI kembali menunjukkan penguatan dan berhasil menembus Rp700 triliun.
Performa positif ini kemudian berlanjut sepanjang tahun 2023, di mana sejalan dengan stabilnya kinerja fundamental perseroan.
Pada periode 2020-an, saham BBRI bahkan dapat menembus level all time high.