opini

Kehidupan Childfree Memang Hak, Tapi Upaya Menentang Fitrah Manusia

Jumat, 10 Februari 2023 | 06:45 WIB
Gita Savitri memilih child free (Gorajuara/ dok: screenshot YouTube Kick Andy)

GORAJUARA - Allah menjadikan manusia memiliki naluri. Diantara bentuk penampakkannya mencintai lawan jenis, anak-anak, harta dan butuh pada Tuhan.

Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah yang artinya, "Manusia dijadikan fitrahnya cinta kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu wanita, anak-anak, emas dan perak yang banyak, kuda bagus yang terlatih, binatang ternak seperti unta, sapi dan domba. Kecintaan itu juga tercermin pada sawah ladang yang luas." (QS Ali Imran (3):14).

Adapun naluri manusia yang membutuhkan Tuhan, tercermin dalam surat Yunus ayat 22. Ketika masalah seolah tidak ada jalan keluar bahkan mengancam jiwa, saat itulah nampak manusia butuh pada Tuhan.

Baca Juga: 2023 Masih Bingung Milih Jurusan Kuliah? Inilah Tips Buat Kamu Untuk Memilih yang Tepat

Naluri telah menyatu pada diri manusia. Manusia tidak bisa melepaskannya sebagaimana melepas baju.

Jika orang-orang Atheis tidak bertuhan, tidak berarti mereka telah berhasil melepaskan naluri kebutuhan pada Tuhan. Karena saat dalam kondisi terjepit mengancam jiwa, saat itulah butuh Tuhan, butuh Zat yang dianggap mampu menolongnya.

Naluri mencintai anak-anak juga telah menyatu pada diri manusia, sehingga tidak bisa dibuang.

Jika pasangan suami istri, seperti Gita Savitri dan Paulus Andreas Partohap memilih kehidupan pernikahan tanpa anak (childfree), bukan berarti mereka mampu melepaskan kecintaan pada anak-anak.

Baca Juga: Mengapa Dhuha Tiap Hari? Alasannya Melatih Alam Bawah Sadar

Mereka hanya bisa mengalihkan pada yang lain. Sebagaimana diakui lewat akun YouTube Kick Andy Show, Gita Savitri dan Paulus Andreas Partohap bisa hidup tanpa anak dengan mengalihkan ke kecintaan pada yang lain.

Paulus menjawab ketika ditanya konsep kebahagiaan adalah sudah bahagia bisa hidup bersama Gita. Demikian pula jawaban Gita, dia sudah bahagia hidup bersama Paul

Ungkapan ini tidak menunjukkan bahwa mereka telah mampu melepaskan kecintaan pada anak-anak.

Baca Juga: Rakernas AKSI di Bali, Launching Website satu.aksi.id Tuntut Para Kepala sekolah Literat Teknologi

Tapi pernyataan di atas menunjukkan pengalihan dari kecintaan pada anak-anak ke kecintaan pada pasangan. Mereka juga bisa mengalihkan ke kecintaan pada orang tua.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB