GORAJUARA - Jika kita perhatikan pemahaman Al Quran dapat dikelompokkan pada dua pemahaman. Pertama, pemahaman pada hal-hal yang lahir tentang apa yang terjadi di alam.
Kedua, pemahaman pada hal-hal yang batin tentang hal-hal yang ghaib dimensi non material, termasuk kehidupan setelah kematian. Allah berpesan berimanlah kepada hari akhir.
"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu" (Al Hadiid, 57:3).
Pemahaman Al Quran yang bersifat batin melahirkan pandangan-pandangan kehidupan sejahtera dalam batin dengan cara melepaskan diri dari hal yang material.
Baca Juga: Ada Guru Yang Membuat Siswa Miskin dan Ada Guru Yang Membuat Siswa Kaya
"dan mereka yang beriman kepada Al Qur'an yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya akhirat. (Al Baqarah, 2:4)
Pemahaman Al Quran yang bersifat lahir, melahirkan pandangan-pandangan yang membuktikan kebenaran fenomena atau kisah-kisah Al Quran dalam kehidupan nyata.
Hal terpenting dalam belajar agama Islam adalah belajar memahami Al Quran. Jangan menyerahkan pemahaman Al Quran pada orang lain, karena semua orang berakal.
Baca Juga: Bongkar Mental Blok Memahami Perdagangan Saham Di Pasar Modal
Bacalah Al Quran dan berusahalah untuk memahaminya. Jika tidak mampu memahaminya, Allah akan datangkan cara, orang, atau hidayah, bagi siapa saja yang ingin memahaminya.
Belajar memahami agama bukan mengkhawatirkan dulu pemahaman orang, tapi mengkhawatirkan pemahaman diri sendiri.
Di hari perhitungan, semua akan mempertanggungjawabkan pemahamannya sendiri-sendiri. "Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." (Fathir, 35:18).
Baca Juga: Vier Abdul Jamal Global Stock Trader, Belajar Saham Teori 15 Menit Langsung Masuk Kolam
Al Quran sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman, membimbing hidup manusia di dunia dengan tujuan mendapat kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.