opini

Sudah Tahu Belum, Apa itu Merdeka Belajar, Coba Pelajari Filosofinya

Sabtu, 9 April 2022 | 20:30 WIB
Merdeka Belajar itu anak anak senang saat belajar (GoraJuara.com/Dok AKSI)

 

GORAJUARA - Kurikulum 2013 memang sudah berusia hampir sepuluh tahun. Sudah saatnya dilakukan perubahan. Di era digital perubahan tidak menunggu puluhan tahun.

Hampir setiap hari ada yang berubah. Arus informasi yang cepat membuat dinamika hidup seperti berjalan cepat. Psikologi masyarakat pun terbawa, tidak senang pada yang lelet-lelet.

Teknologi infromasi yang dikaitkan dengan berbagai aktivitas kehidupan mengubah pekerjaan jasa menjadi cepat. Transaksi ekonomi secara non tunai mendorong arus transaksi semakin cepat.

Baca Juga: Menyimak Pemikiran Aang, Kepala SMKN 2 Leles Cianjur, Orang Berilmu Bisa Jadi Hantu

Penerapan teknologi informasi dalam segala bidang sedang terus bergerak. Setiap hari ada update dan tercipta aplikasi berbeda. Speed perubahan pola hidup menjadi lebih cepat akibat penemuan-penemuan dalam penerapan teknologi informasi.

Jadi filosofi merdeka belajar disebabkan oleh percepatan laju perubahan pola hidup sebagai dampak dari penemuan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Baca Juga: Ada Saung Kahirupan Unik di SMAN 30 Garut, Instagramable Membuat Betah Siswa di Sekolah

Akibat perubahan itu, hidup manusia dituntut untuk punya kemampuan berpikir agar bisa cepat beradaftasi. Pembelajaran harus sering memotivasi, membimbing, dan memberi contoh.

Memotivasi, membimibing dan memberi contoh bagaimana berpikir. Memilah, menghubungkan, menyimpulkan dan melakukan sesuatu berdasar analisis informasi yang diterima.

Baca Juga: SMAN 1 Cipatat Bandung Barat Go Green, Gerakan One Person One Plant

Filosofi merdeka belajar kedua adalah semua anak dilahirkan cerdas. Teori Multiple Intelegent membuktikan kecerdasan anak banyak.

Kecerdasan anak beda-beda tergantung pola asuh orang tua dan lingkungan di mana dia tinggal. Merdeka belajar artinya pembelajaran harus berpatokan pada kecerdasan, kemampuan, kesenangan, yang dimiliki anak-anak.

Baca Juga: Mas Menteri Apresiasi Program DPP AKSI, Publikasi 1000 Praktek Baik dari Sekolah

Pendekatan yang harus digunakan yaitu pembelajaran berbasis proyek dan produk, serta kolaborasi. Pembelajaran harus dirancang dialogis melibatkan anak.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB