opini

Mengapa Prilaku Abdul Munim Jitmoud Viral...Memaafkan Pembunuh Anaknya...

Minggu, 15 Oktober 2023 | 09:01 WIB
Keluarga ABdul Munim Jitmoud tangkapan layar youtube VOA (GoraJuara.com/dok aksi)

GORAJUARA - Kisah Abdul Munim Jitmoud viral di jagat maya? Prilaku Abdul Munim Jitmoud adalah prilaku agung seperti prilaku Nabi Muhammad SAW. 

Abdul Munim Jitmoud di pengadilan dia memaafkan pembunuh anaknya. Dia mengatakan memilih memaafkan pembunuh anaknya karena Allah lebih menyukai orang pemaaf. 

Inilah prilaku tidak masuk yang dilakukan oleh orang beragama. Dia berani memaafkan orang yang menyelamatkan nyawa anaknya tanpa ada ketidakseimbangan materi. 

Baca Juga: SMA Terbuka Jadi Solusi Pendidikan Abad 21...

Jadi, keagungan prilaku dan keunggulan orang-orang beragama, dia bisa mengendalikan emosi, dan mampu menghilangkan rasa dendam di dalam hatinya. 

Keyakinan dan ketaatannya pada Tuhan menjadi pengontrol hawa nafsu dan prilaku. Nafsunnya lebih terkendali pada hal-hal yang dicintai Allah dari mengikuti nafsunya sebagai manusi.

Prilaku Abdul Munif Jirmoud menjadi viral karena prilaku itu bersumber pada Al Quran. Prilaku yang dibimbing Al Quran melahirkan prilaku agung sebagai penghargaan dari Allah.

Baca Juga: Urusan Sampah Sama Dengan Urusan Agama...

“Dan membalas suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim” (Asy Syuura, 42:40).

Sebenarnya prilaku Abdul Munim Jitmoud adalah standar prilaku seorang muslim dimanapun berada. Seorang muslim dituntut taat kepada Allah dimanapun berada. 

Seorang muslim sejati, dia tidak akan membalas balasan kebaikan prilakunya dengan balasan materi, tetapi dia akan lebih memilih balasan kebaikan dari Allah yang besar. 

Baca Juga: Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Membalas kejahatan memang tidak dilarang selama balasannya seimbang. Tetapi ukuran balasan yang seimbang terhadap kejahatan yang dilakukan seseorang adalah hal sulit. 

Jika kita benar-benar mampu membalas kejahatan dengan simbang, maka kita terbebas dari kejahatan berikutnya. Namun, jika ada ketidakadilan dalam balasan yang kita lakukan, akan lahir kejahatan baru. 

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB

Untuk Apa Mengajarkan Investasi Pasar Modal di Sekolah?

Minggu, 15 September 2024 | 10:45 WIB

Yang Berpikir Besar Seharusnya Guru Bukan Menteri...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:52 WIB

Ciri Guru-Guru Semangat Merdeka Mengajar...

Jumat, 23 Februari 2024 | 21:10 WIB

Orang Orang Optimis Lebih Sabar...

Selasa, 21 November 2023 | 06:31 WIB

Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah

Selasa, 17 Oktober 2023 | 20:57 WIB

Cara Mengajarkan Karakter di Sekolah...

Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:54 WIB