“Saya sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kehancuran akibat gempa bumi di Maroko,” katanya.
Ia melanjutkan: "Pikiran dan doa kami ditujukan kepada mereka yang terkena dampak dari kesulitan yang mengerikan ini. Pemerintahan kami sedang berhubungan dengan para pejabat Maroko. Kami bekerja secepatnya untuk memastikan warga Amerika di Maroko aman dan siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan bagi warga Maroko. Amerika mendukung Maroko dan teman saya Raja Mohammed VI pada saat yang sulit ini."
Baca Juga: Filipina akan Gantikan Myanmar sebagai Ketua ASEAN tahun 2026, Benarkah?
UE mengatakan pihaknya 'siap memberikan' bantuan apa pun kepada Maroko
Komisioner Uni Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarčič mentweet bahwa pusat koordinasi tanggap daruratnya memantau dengan cermat situasi di Maroko.
Dia menulis: "Maroko Tengah telah dilanda gempa bumi dahsyat yang menimbulkan banyak korban jiwa. Kami siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan jika diminta."
Jurnalis Inggris terbangun karena suara teriakan istrinya
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan Sambut Baik Lembur Cepot Juara Pemberantas Narkoba
Seorang jurnalis Inggris yang tinggal di Maroko mengatakan dia terbangun oleh suara teriakan istrinya saat gempa mengguncang rumahnya.
Berbicara kepada program Today di BBC Radio 4, Martin Jay berkata: "Petunjuk pertama adalah istri saya berteriak," katanya.
Dia melanjutkan: "Kami berdua tertidur namun tidak terlalu lelap … dan dia mulai berteriak, dan saya membuka mata dan Saya tidak bisa menyamakan situasinya, saya tidak bisa membayangkan berada di tengah gempa. Semuanya bergetar, semuanya, tempat tidur, lantai, keempat dinding,".
Dia pun memposting keadaan rumah nya di Aplikasi Twitter atau X “saya membangun kamar tidur dan kamar mandi di rumah saya dari kayu. ini mungkin menyelamatkan hidup kami ketika tembok bata lainnya runtuh.”.
***