GORAJUARA - Sedikitnya 820 orang tewas dan 672 luka luka akibat gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,8 yang melanda Maroko, Jumat (8/9/2023). Data korban ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri Maroko, Sabtu (9/9/2023).
Dari korban gempa Maroko sebanyak itu, sampai saat ini belum ada laporan Warga Negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban jiwa atau luka.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia juga melaporkan wilayah yang terdampak gempa adalah Propinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Pagi Tadi
Dilaporkan, musibah ini merupakan gempa terparah yang melanda Maroko dalam 120 tahun terakhir. Guncangan gempa merusak bangunan dari desa-desa di Pegunungan Atlas hingga kota bersejarah Marrakesh.
Tim penyelamat masih berjuang untuk melewati jalan-jalan berbatu menuju desa-desa pegunungan terpencil yang paling terkena dampaknya.
Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa tersebut merupakan salah satu gempa terkuat yang melanda wilayah negara Afrika Utara itu dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.
Baca Juga: Wilayah Sinabang Aceh Digoyang Gempa 5,5 Magnitudo Dini Hari Tadi
Dilansir AFP, Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda 72 kilometer (sekitar 45 mil) barat daya tempat wisata Marrakesh pada pukul 23.11 malam (2211 GMT), demikian laporan dari US Geological Survey.
Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira.