Guru Ayo Pahami Dulu Konsep Merdeka Mengajar pada Kurikulum Merdeka

photo author
- Sabtu, 28 Mei 2022 | 10:42 WIB
Kehidupan Masyarakat Di Mana Murid Tinggal Bisa jadi Sumber Belajar (GoraJuara.com/dok AKSI)
Kehidupan Masyarakat Di Mana Murid Tinggal Bisa jadi Sumber Belajar (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Guru-guru diharapkan akan merdeka mengajar. Para pendidik harus mulai literasi menyambut kemerdekaan mengajar.'

Hal yang pertama sekali perlu dipahami dari kemerdekaan mengajar adalah memahami metode mengajar. Metode pengajar saat ini harus difokuskan pada pendekatan konstruktivistik

Metode konstruktivistik diterapkan sesuai dengan level perkembangan kognitif murid. Mengajar konstruktivistik di level usia PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK pasti berbeda.

Baca Juga: Pesan Vier Abdul Jamal, Trading Dunia Spiritual

Guru-guru harus banyak literasi di teori konstruktivistik dan perkembangan psikologi kognitif murid dari Piaget dan Vygotsky. Pahami dulu dengan seksama agar bisa mengaplikasikannya.

Teori konstruktivistik menganjurkan murid tidak diajar untuk menerima informasi begitu saja. Murid harus belajar mengidentifikasi dan verifikasi informasi kemudian diambil kesimpulan.

Dalam pembelajaran model konstruktivistik murid-murid disajikan data-data, kemudian ditugaskan untuk mengidentifikasi. Proses identifikasi data bisa dilakukan dengan cara inquary.

Baca Juga: Ingin Sukses Dunia Akhirat Jangan Sembarangan Konsumsi Informasi

Masalah-masalah sosial, budaya, dekonomi, agama, yang terjadi di sekitar siswa bisa jadi bahan untuk mencapai tujuan pembelajaran mengacu pada capaian pemnbelajaran. 

Kemerdekaan guru pada pengajaran konstruktivistik adalah diberi kebebasan untuk menentukan metode, bahan ajar, yang sesuai dengan kebutuhan murid. 

Kemerdekaan mengajar guru, memberi peluang kepada guru untuk memanfaatkan lingkungan sekolah, masyarakat, sebagai sumber belajar. Materi materi ajar bisa lebih kontekstual.

Baca Juga: Pendaftaran Badan Hukum AKSI di Kemenkumham, Dihadiri Perwakilan Pengurus DPP AKSI

Hal hal yang konstekstual berkaitan dengan kehidupan sehari-hari murid, bisa mendorong murid untuk semangat belajar. Murid juga bisa lebih mengenal lingkungan dimana mereka tinggal.

Pembelajaran kontekstual senada dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, bahwa pembelajaran harus berasas pada kodrat alam dan zaman. Kodrat alam salah satunya bersumber pada budaya dan lingkungan alam dimana murid tinggal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB