Penilaian Dalam Kurikulum Merdeka

photo author
- Kamis, 27 Juni 2024 | 20:05 WIB
Merdeka Belajar Merdeka Mengajar (GoraJuara.com/dok AKSI)
Merdeka Belajar Merdeka Mengajar (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Puncak dari proses pembelajaran adalah penilaian. Penilaian pada Kurikulum Merdeka berbeda tendesi dengan kurikulum sebelumnya. 

Pada Kurikulum Merdeka penilaian berdasarkan konsep pembelajaran inklusif dan kecerdasan majemuk. Pada Kurikulum Merdeka, murid-murid dipandang sebagai sosok cerdas tanpa kecuali.

Prof. Yohanes Surya mengatakan, “semua anak cerdas, hanya saja mereka belum memiliki kesempatan belajar dengan guru yang baik”.

Baca Juga: Guru SMAN Taruna Nala Sedot Madu Trigona...Proyek Ramah Lingkungan SMAN 15 Bandung...

Pernyataan ini didasarkan pada kenyataan bahwa anak-anak Papua yang dilatih oleh Prof. Yohanes Surya, mereka bisa bersaing di tingkat internasional. 

Paradigma ini menjadi ruh dalam implementasi kurikulum merdeka terutama dalam penilaian. Penilaian terhadap murid tidak membandingkan murid satu dengan yang lainnya. 

Penilaian menjadi bersifat pribadi karena setiap murid memiliki kecerdasan masing-masing jika dilihat dari sudut pandang inklusif. Setiap murid cerdas karena kecerdasan majemuk.

Baca Juga: SMAN 15 Bandung Dikunjungi Kepala Sekolah Tri In One...

Dalam prinsip Merdeka Belajar tidak ada perangkingan. Sistem penilaian yang menggunakan pola tidak diberlakukan, karena setiap siswa mempunyai kecerdasan masing-masing.

Murid yang cerdas kinestetik tidak dapat diukur dengan sejarah. Tugas guru-guru lumayan berat harus mendiagnosis setiap murid secara individu.

Namun demikian tidak ada tugas berat bagi guru-guru kreatif dalam mengajar. Berat dan ringannya pekerjaan, dapat disesuaikan dengan kemampuan guru masing-masing.

Baca Juga: Kecerdasan Spiritual Untuk Pendidikan Abad 21...

Prinsip merdeka mengajar, guru diberi kebebasan untuk mencapai tujuan dengan berbagai macam cara. Dalam merdeka mengajar guru tidak dibebani dengan format-format.

Guru merdeka memiliki kekayaan dengan berbagai macam gagasan untuk membantu murid-murid menemukan kecerdasannya. Sifat penilaian menjadi personal dan unik.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB