Baju Terakhir Brigadir J Termasuk Bukti Penting: Kalau Ada Penghilangan, Siapa yang Menghilangkan?

photo author
- Kamis, 4 Agustus 2022 | 08:57 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak (Gorajuara/Screenshot YouTube Refly Harun)
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak (Gorajuara/Screenshot YouTube Refly Harun)

GORAJUARA - Salah barang bukti yang ditanyakan Kamaruddin Simanjuntak saat diperiksa di Bareskrim Polri adalah baju yang dipakai almarhum Brigadir J saat peristiwa itu terjadi.

Kamaruddin menyebut baju yang dipakai Brigadir J saat itu adalah sesuatu yang penting. Pasalnya, pada baju itu tentu ada bekas-bekas yang dtinggalkan bila Brigadir J ditembak dengan senjata api.

Baca Juga: Kuasa Hukum Brigadir J Tanyakan Barang Bukti Ini di Bareskrim Polri: Sudah Ketemu atau Belum?

"Kan kalau ditembak dia dadanya, berarti bajunya bolong dong kan, dan berdarah. Kalau ditembak dia di belakang, berarti kan otaknya atau darahnya kan bercucuran kena ke baju," ujar Kamaruddin kepada wartawan saat ditemui di Bareskrim Polri, Selasa, 2 Agustus 2022 lalu.

Adanya luka di pundak kanan Brigadir J, kata Kamaruddin, juga tentu akan meninggalkan jejak kerusakan pada baju yang dipakai almarhum.

"Kemudian ketika dilukai pundak kanan, tentulah bajunya juga rusak. Karena sampai luka terbuka. Entah apakah itu karena golok atau sayatan atau apa, kita kan belum tau. Dengan diliat bajunya kan akan ketauan," ucapnya.

Baca Juga: Pesan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J ke Pelaku: Siapa pun Anda yang Telah Menghabisi Nyawa...

Karena pada jasad Brigadir J juga ditemukan luka terbuka, Kamaruddin mengaku telah meminta dokter forensik untuk mengambil DNA almarhum dan menyimpannya.

"Siapa tau kita menemukan bajunya, supaya dicocokkan DNA yang diambil dokter forensik dengan yang ada di baju, sekiranya bajunya sudah dikuasai penyidik," tuturnya.

Kamaruddin menegaskan, barang bukti baju terakhir yang dipakai Brigadir J harus didapatkan. Bila ada yang menghilangkan, maka harus dicari tahu siapa yang menghilangkan barang bukti tersebut.

"Kalau ada penghilangan baju, siapa yang menghilangkan? Kemungkinannya kan cuma dua, di rumah dinas itu atau di RS Polri. Nah kalau RS Polri menghilangkan baju itu, apa kepentingan dokter-dokter itu? Kan begitu," jelasnya.

Baca Juga: Bharada E Dijerat Pasal Ini, Dirtipidum Bareskrim Polri: Bukan Bela Diri

"Apakah dia dibawa ke RS Polri dalam keadaan telanjang? Kan tak mungkin. Tentu lah dia ada baju yang melekat. Atau misalnya apa tadi, dibukain dulu bajunya di rumah dinas, kan kita gak tau," ucapnya lagi.

Karena itu, Kamaruddin kembali menekankan bahwa handphone dan baju terakhir yang dipakai almarhum Brigadir J merupakan barang bukti yang sangat diperlukan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rany Listyawati Sis, St

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini