GORAJUARA - Kamaruddin Simanjuntak memberikan kabar terbaru mengenai kasus yang menewaskan Brigadir J. Sebagai kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin mengungkapkan ada organ tubuh yang tak ditemukan di jasad Brigadir J saat otopsi ulang.
Kamaruddin mengatakan organ tubuh yang tak ditemukan itu adalah pankreas dan kantung kemih. Hal ini dikatakan Kamaruddin usai menjelaskan dugaan bekas tembakan dan luka-luka pada tubuh Brigadir J.
Baca Juga: Pesan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J ke Pelaku: Siapa pun Anda yang Telah Menghabisi Nyawa...
"Kemudian pankreas tidak ditemukan, tidak tampak atau tidak ditemukan. Demikian juga dengan kantong kemih. Itulah sementara. Sedangkan yang lain seperti ginjal, itu dipotong untuk diuji di lab. Demikian juga organ-organ lainnya diambil untuk di lab," ujar Kamaruddin saat ditemui wartawan di Bareskrim Polri, Selasa, 2 Agustus 2022 kemarin.
Untuk bagian otak yang tak ditemukan di kepala, Kamaruddin sudah pernah menjelaskan bahwa organ tersebut ditemukan berada di dada. Namun siapa yang memindahkan otak Brigadir J ke bagian dada, Kamaruddin mengaku belum mengetahuinya.
"Saya tidak tau siapa yang memindahkan otak ke bagian dada. Apakah bagian otopsi yang pertama atau yang sebelumnya, kita gak paham. Jadi itulah kira-kira intinya," ucapnya.
Sebelumnya, Kamaruddin membeberkan bahwa ada empat lubang di tubuh Brigadir J yang diduga akibat dari tembusan peluru.
Lubang yang diduga akibat dari tembusan peluru itu berada di kepala bagian belakang, rahang bawah dekat leher, dada, dan di pergelangan tangan kiri.
"Di luar daripada itu, ada lagi luka lain. Luka lainnya itu, di tengkorak ada 6 retakan dan otak tidak ditemukan lagi di situ. Di bawah mata ini, ada sobekan-sobekan diduga (akibat) benda tajam," ujarnya.
Baca Juga: Jaringan Otak Brigadir J Disimpan di Bagian Dada, Kuasa Hukum: Nah Apakah Ini...
"Kemudian di atas alis. Kemudian, apa namanya itu, di bahu sebelah kanan ada luka terbuka. Dokter belum tau penyebabnya, maka diambil sampelnya untuk diperiksa di lab. Nah itu nanti finalnya oleh dokter forensik," ucapnya lagi.