GORAJUARA - Otopsi ulang pada jenazah Brigadir J juga memeriksa bagian dada. Catatan dari pemeriksaan di bagian tersebut, ditemukan bekas luka tembak dan adanya jaringan otak.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J, ada bekas tembakan ketiga yang ditemukan selain di bagian belakang kepala dan di bagian rahang bawah.
Bekas tembakan ini tepatnya ditemukan di bagian dada kiri. Kamaruddin mengungkapkan hal ini sembari membaca catatan hasil dari otopsi ulang tersebut.
"Kemudian terdapat luka otopsi sepanjang dada dan perut. Kemudian penjelasan otopsi dokter menjelaskan dada kanan tidak simetris antara kanan dan kiri. Dan di dada kanan tidak ada luka. Kemudian di dada kiri ada luka tembak masuk dan luka lubang. Jadi dada kiri," ujar Kamaruddin seperti dikutip Gorajuara dari akun YouTube Refly Harun, Minggu, 31 Juli 2022.
"Kemudian dilakukanlah otopsi buka dada. Kemudian penjelasannya, terdapat tulang dada, terdapat plastik ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak itu ada di dada. Nah apakah ini standarnya forensik, saya gak paham. Otak harusnya di kepala, ditaro di dada," ucapnya lagi.
Kamaruddin kembali melanjutkan membaca penjelasan berikutnya mengenai otopsi di bagian dada. Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa lidah, paru, dan jantung menjadi satu bagian.
Kemudian ada luka di paru kiri dan pada permukaan berwarna ungu pucat kehitaman serta ada luka sayatan menunjuk bekas operasi. Kamaruddin melanjutkan, kemudian pada pemijatan paru kiri tidak keluar apa-apa.
"Paru kanan warna ungu plus coklat kenyal, pada pemijatan tidak keluar apa-apa. Kemudian jantung, dokter memastikan pembuluh nadi jantung tidak tersumbat, warnanya coklat homogen," ucapnya.
"Itu penjelasan tentang dada. Jadi ada tembusan peluru di dada kiri. Jadi sudah tiga peluru y, kepala, leher, dada," ujarnya lagi.