BANDUNG, GORAJUARA - Petani Milenial bidang kehutanan resmi memulai budi daya komoditas jamur kayu.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum via konferensi video meresmikan kegiatan Petani Milenial Jamur Kayu dari Hotel Panorama, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 28 September 2021.
Uu --sapaan Wagub Jabar-- mengatakan, jamur kayu merupakan komoditas yang potensial pada masa depan. Salah satunya karena permintaan pasar akan jamur kayu tergolong tinggi.
Baca Juga: MoU dengan Kemenparekraf, PLN Dukung Pengembangan Destinasi Wisata Tanah Air
"Permintaannya sangat luar biasa, namun produksinya kurang. Jamur kayu salah satu komoditas yang diperjuangkan," kata Uu seperti dikutip dari jabarpemprov.go.id, Kamis, 30 September 2021.
Jamur kayu sendiri dapat menjadi bahan baku berbagai macam olahan pangan.
Selain dapat menjadi makanan olahan, jamur kayu juga bisa menjadi makanan yang diawetkan dalam kemasan berupa bumbu makanan.
Baglog atau media tanam jamur, yang terdiri dari serbuk gergaji industri pengolahan kayu, sisa budi daya petani milenial dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik maupun bahan bakar berupa wood pellet.
Uu pun meminta petani milenial komoditas jamur kayu untuk mengajak rekan-rekannya bertani.
Apalagi, salah satu tujuan program Petani Milenial yang digagas Pemda Provinsi Jabar yakni meregenerasi petani di Jabar.
Baca Juga: Oded Senang Kader PKK Kota Bandung Berkontribusi Nyata Mewujudkan Ketahanan Keluarga
"Ajak teman lain, ajak teman kampus, ajak teman sekampung, sehingga pertanian di Jabar tetap semarak," ucapnya.
"Salah satu tugas pemimpin di berbagai level adalah menyejahterakan masyarakat. Jabar punya sumber daya melimpah, baik Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam. Peluang ini tentu harus dimanfaatkan, termasuk di dalamnya potensi pertanian," imbuhnya.
Menurut Uu, dengan keterlibatan generasi milenial dan sentuhan teknologi, wajah pertanian di Jabar akan menjadi lebih segar. Selain itu, produktivitas pertanian di Jabar pun bakal terus meningkat.