BANDUNG, GORAJUARA – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat berharap, keberadaan petani milenial lebah madu di Desa Lengkongjaya, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, mampu menjadi solusi agar masyarakat dapat bangkit dan keluar dari himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan petani milenial ini menguatkan semangat generasi muda kembali ke desa, dengan dukungan dari negara berupa penguatan konsep ekonomi, dukungan finansial dan kepastian pembelinya," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam rilisnya, Rabu, 22 September 2021.
Sebelumnya pada Selasa, 21 September 2021, dilakukan peluncuran petani milenial lebah madu di Desa Lengkongjaya, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Jln. Otista, Kota Bandung.
Menurut Emil---sapaan akrab Ridwan Kamil--- Pemprov Jabar juga mengajak generasi muda untuk terus menggerakkan ekonomi yang tahan dari disrupsi pandemi Covid-19.
“Seperti menggerakkannya melalui pangan berbasis digital, sebagai cara baru dalam menguatkan ekonomi masa depan,” ungkap Emil.
Emil mengungkapkan, petani milenial budidaya lebah madu difasilitasi pembiayaannya oleh bank bjb melalui skema kredit usaha rakyat (KUR).
Hasil panen nya pun, ungkap Emil lagi, dipastikan dibeli oleh offtaker yang sudah menjalin kerja sama.
Emil menyebutkan, petani milenial adalah konsep yang harus didukung oleh semua pihak.
“Salah satu targetnya adalah meminimalisasi ketimpangan ekonomi wilayah,” ujar orang nomor satu di Jawa Barat ini.
Saat ini, ada dua jenis madu yang sedang dikembangkan di 28 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu cerana dan trigoma. Tercatat jumlah produksinya mencapai 161,65 kilogram.***