GORAJUARA - PT Wilmar Padi Indonesia memulai program dalam membantu meningkatkan kemampuan pelaku usaha penggilingan melalui Mill Engagement Program (MEP).
Pilot project program tersebut akan dilaksanakan di Serang, Banten.
Program itu diharapkan dapat sesuai dengan arahan pemerintah dalam mendorong revitalisasi usaha penggilingan.
Menurut Rice Business Head PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) Saronto, MEP bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penggilingan dalam mengolah gabah menjadi beras, sehingga dapat memenuhi standar industri.
Selama ini, pelaku penggilingan lokal menghadapi masalah teknologi.
Program ini akan fokus dalam peningkatan teknologi dan memberikan pendampingan dari tim perusahaan.
“Program ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha penggilingan dalam meningkatkan bisnisnya dalam jangka panjang,” tutur Saronto.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gulirkan Berbagai Program Cegah Stunting Baru
Bentuk bantuan dalam MEP akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penggilingan.
Saronto mencontohkan, masalah yang umum dihadapi penggilingan di Serang adalah gabah berbau asap karena pemanggangan dilakukan secara tradisional.
Hal itu menyebabkan beras dari penggilingan belum memenuhi standar industri.
Pelaku usaha penggilingan umumnya memasarkan di luar perusahaan karena dapat menerima beras dengan kualitas tersebut meski harganya jualnya lebih rendah.
Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Momentum Bangkitkan Kebiasaan Baik Jalankan Program 'Kang Pisman'