DPRD Kota Bandung Nilai Program Padat Karya Disnaker Belum Merata

photo author
- Senin, 8 Mei 2023 | 13:34 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meninjau pembukaan Padat Karya, di RW 01, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, program itu belum merata. (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)
Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meninjau pembukaan Padat Karya, di RW 01, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, program itu belum merata. (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)

 

GORAJUARA - Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M. menilai, program padat karya yang dilaksanakan Disnaker Kota Bandung ini memang belum merata di semua
wilayah.

Akan tetapi bagi program ini dioptimalkan bagi daerah yang membutuhkan upaya lebih untuk kebersihan agar lebih nyaman dan tentunya ada beberapa titik yang memerlukan atensi khusus untuk penanganan banjir.

“Jadi kita apresiasi di awal tahun ini Disnaker sudah meluncurkan program kewilayahan. Program ini juga mendapat dukungan dari camat, lurah, hingga RW yang memfasilitasi
titik-titik yang perlu digulirkan padat karya,” tutur Tedy Rusmawan.

Baca Juga: Update! Jadwal Tayang 'Duel' Film Khanzab vs Sewu Dino, Mana yang Paling Seram? Ini Para Pemerannya

Itu diungkap Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meninjau pembukaan Padat Karya, di RW 01, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Rabu 3 Mei 2023.

Program padat karya tersebut digelar oleh Disnaker Kota Bandung. Warga diberikan sejumlah peralatan pendukung untuk membersihkan lingkungan di wilayah permukiman yang cukup padat itu.

Saat meninjau lokasi, Tedy berkesempatan berkeliling di tengah permukiman warga, termasuk menyerap sejumlah aspirasi dan permasalahan yang ada di lingkungan Babakan Asih. Dari kunjungan itu juga ditemukan persoalan ODF dan sarana olahraga yang membutuhkan perhatian pemerintah.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung: Satpol PP Harus Tegas Kepada Para Pelanggar Aturan Ketertiban

Di samping itu, terdapat pula potensi UMKM yang bermutu meski tersembunyi di tengah kepadatan permukiman.

“Jadi ada beberapa potensi warga yang perlu terus dikembangkan ekonominya, olahraganya, bahkan para guru agama, ustaz yang ikut terlibat berkolaborasi di tengah masyarakat. Alhamdulillaah warganya guyub. Modal sosial ini tentu akan bermanfaat dalam menyerap support lebih dari berbagai pihak di masa mendatang,” katanya.

Tedy berharap program padat karya ini setidaknya bisa meringankan ekonomi masyarakat sekitar yang memang membutuhkan dan tercantum di dalam Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga: Komisi C DPRD Kota Bandung Langsung Bahas Soal Bertumpuknya Sampah Pasca Idul Fitri

“Mudah-mudahan dengan kegiatan padat karya ini bisa membantu ekonomi warga. Tambahan pendapatan bagi mereka yang ada di data DTKS dari segi prioritas dan tepat sasaran. Lingkungan juga lebih tertata dan lebih nyaman bagi warganya, serta
menekan potensi banjir,” tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini