Bantu Pelaku Usaha Penggilingan Gabah, Wilmar Luncurkan Mill Engagement Program atau MEP di Serang, Banten

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 18:55 WIB
Wilmar luncurkan Mill Engagement Program (Foto: Gorajuara/ dok: PT Wilmar Padi Indonesia)
Wilmar luncurkan Mill Engagement Program (Foto: Gorajuara/ dok: PT Wilmar Padi Indonesia)

Sementara itu, Somali menjelaskan sejumlah faktor telah menyebabkan harga gabah tinggi.

Salah satunya adalah karena di Banten belum memasuki waktu panen sehingga banyak tengkulak yang berebut gabah.

Hal itu mendorong mereka membeli dengan sistem ijon.

Akibatnya, banyak padi yang belum waktunya dipanen tetapi dipotong lebih awal, sehingga rendemennya rendah.

Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Senin, 14 Agustus 2023: RASAIN! Rencana Jahat Anu dan Cheeni Gagal Total Gara-gara Ini

Saat ini barang (gabah) masih ada, tetapi harga tinggi tetapi rendemennya rendah,” kata dia.

Umumnya, harga gabah di Serang mencapai Rp 6.400 – Rp 6.500 per kg, bahkan tengkulak dari luar daerah berani membeli Rp 6.600 per kg.

Sedangkan harga beli di WPI hanya Rp 6.200- Rp 6.300 per kg.

Hal itu mendorong penggilingan lebih banyak menjual ke tengkulak.

Baca Juga: Prabowo Subianto Didatangi Andre Taulany di Rumah, Warganet Singgung Masa Lalu Istri Sang Komedian

Meski demikian, Somali masih memasok ke pabrik karena pembayarannya lebih cepat dibanding dengan tengkulak.

Menurut Eka, meski sudah cukup lama menjadi pemasok regular di WPI, sudah sebulan terakhir dia berhenti memasok karena harga gabah di luar Rp 6.500 per kg dibandingkan WPI yang hanya Rp 6.200 – Rp 6.300 per kg, belum termasuk potongan rafaksi.

Saya sementara berhenti dulu (pasok ke Wilmar) karena harga di luar lebih tinggi,” ujar Eka.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini