Kunjungan DPRD Kota Bandung ke Pusdiklat Tekfunghan Kementerian Pertahanan ini di antaranya untuk berdiskusi terkait pola-pola pendidikan yang tepat untuk membangkitkan nilai-nilai profesionalisme yang pudar dari ASN.
Baca Juga: Ketika Amanda Manopo dan Arya Saloka Selfie, Diharap Netizen Seproject Bareng...
Edwin mencermati ada kelebihan berkenaan dengan pendalaman prinsip dasar bela negara yang dibentuk oleh Pusdiklat Tekfunghan Kemhan kepada para prajurit atau ASN yang menjadi peserta diklat.
“Kita ingin mengetahui sejauh mana metode-metode khusus yang dijadikan modul dasar di Diklat Tekfunghan bisa memengaruhi ASN supaya bisa lebih totalitas, karena tentu melayani publik itu tergolong sebagai aksi bela negara meski bukan di medan perang,” ujarnya.
Edwin juga menyerap sejauh mana nilai-nilai integritas yang diajarkan di Diklat Tekfunghan supaya ASN mampu mengamalkan pelayanan publik tanpa korupsi, senapas dengan misi bela negara.
“Tentu dengan spirit bela negara, DPRD berharap tidak ada lagi satu pun ASN yang terseret ke arah pelayanan maladministrasi atau tindak koruptif,” ujar Edwin.
Kunjungan itu juga ingin mencari lebih jauh soal metode dasar Diklat Tekfunghan untuk membentuk perilaku disiplin seperti yang biasa dijiwai prajurit. Bahkan, prajurit di lingkungan Kemhan RI dikenal luas karena bisa mengimplementasikan kedisiplinannya sepanjang masa hingga hari tua.
“Maka, kami ingin mengetahui seperti apa pola ajar pengamalan disiplin berkepanjangan ini bisa disuntikkan kepada ASN. Karena tingkat kedisiplinan sebagai dasar laku manusia akan sangat menentukan sejauh mana profesionalisme ASN dalam hal mengelola waktu, menghargai waktu layanan, hingga mempercepat dan mempermudah layanan publik,” kata Edwin.
Ia juga mempelajari bagaimana Pusdiklat Tekfunghan membentuk nilai-nilai kepemimpinan bagi ASN, sehingga para ASN akan membentuk mentalitas kepemimpinan yang berkarakter kokoh. Terkait kepemimpinan ini juga akan mengarahkan para ASN untuk mengatasi berbagai bentuk konflik, termasuk konflik sosial di masyarakat.
Yang paling termutakhir tentu berkenaan dengan kesiapan kepiawaian ASN dalam mengelola data pelayanan publik di era digital.
ASN wajib memahami ancaman serangan digital, dan bagaimana metode-metode pencegahannya melalui sistem cyber defence yang diajarkan di Pusdiklat Tekfunghan.
“Kita ingin melihat seberapa besar Big Data Anaylisis yang diajarkan di sini bisa menganalisis dan mengolah data sehingga pelayanan publik bisa semakin optimal di masa mendatang. Apalagi dengan peralatan canggih yang menyediakan simulasi dan skenario virtual, sehingga menciptakan suasana pelatihan yang dinamis, serta meningkatkan pemahaman dan retensi informasi bagi peserta didik,” ujarnya.
Pusdiklat Tekfunghan
Kapusdiklat Tekfunghan Kemhan RI Dr. Endang Purwaningsih menerima kunjungan Edwin Senjaya dengan penuh semangat. “Kita mendapat kehormatan dikunjungi dari Pimpinan DPRD Kota Bandung. Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa berlanjut. Kami bangga sekaligus terhormat. Ini menjadi kunjungan pertama dari legislatif,” tuturnya.