GORAJUARA - Amerika Serikat telah melakukan veto atas resolusi PBB mengenai gencatan senjata di Gaza.
Lantaran veto dari Amerika Serikat tersebut, resolusi untuk menjeda peperangan antara Israel dan Hamas itu gagal disahkan di Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat mengatakan alasan mereka melakukan veto resolusi karena Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri.
Dilansir dari Al Jazeera oleh GORAJUARA, keputusan Amerika tersebut mengundang kecaman dan reaksi dari berbagai pemimpin dunia internasional.
Lembaga hak asasi manusia mengatakan Amerika telah memberi perlindungan kepada Israel yang telah melakukan kekejaman terhadap warga sipil di Palestina.
Sementara negara lain yang memiliki hak veto seperti Cina, Rusia dan Perancis juga menyayangkan keputusan Amerika yang melakukan veto resolusi gencatan senjata.
China menyebut Amerika munafik karena telah membiarkan pertempuran sambil menyebut perlindungan perempuan dan anak-anak serta hak asasi manusia (HAM).
Sedangkan Inggris, salah satu negara yang memiliki hak veto, memilih abstain atas resolusi tersebut.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan veto Amerika sudah membuat AS terlibat dalam kejahatan perang yang sedang terjadi di Gaza.
Abbas menyebut Amerika agresif dan tidak bermoral karena sudah terang-terangan mencoreng nilai-nilai kemanusiaan.
Penolakan resolusi PBB oleh Amerika juga mengundang reaksi dari Hamas yang berperang dengan Israel.